Tarakan (ANTARA) - Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di Nunukan, Kalimantan Utara merasa senang dengan mulai dibukanya pelabuhan Tawau di Sabah, Malaysia.
"Pada hari Senin (4/4) dengan resmi pelabuhan Tawau dibuka oleh pihak Diraja Malaysia dengan beberapa persyaratan," kata Kepala Operasional Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) Lucky Mitra Abadi di Nunukan, Suriana saat dihubungi dari Tarakan, Selasa.
Suriana mengungkapkan walaupun pembukaan jalur Tawau - Nunukan ini diperkirakan hanya untuk satu bulan, dimana selanjutnya pihak Diraja Malaysia akan melakukan evaluasi lagi.
"Kita bersyukur dengan dibukanya pelabuhan di Tawau, Sabah karena hampir tiga tahun di tahun. Meskipun hanya untuk satu bulan, kemudian dilakukan evaluasi oleh pihak Malaysia," kata Suriana.
Namun untuk TKI yang mau datang dan keluar dari Sabah harus melakukan persyaratan diantaranya harus vaksin sampai tiga kali kalau yang menggunakan vaksin Sinovac.
Kemudian para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan ke Malaysia juga harus menggunakan asuransi, karena bila terjadi sesuatu misalnya saat dirawat karena positif COVID-19.
Dia mengharapkan para PMI mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh Diraja Malaysia bila hendak ke Sabah.
"Menurut pihak Malaysia, evaluasi yang dilakukan setelah dibukanya pelabuhan Tawau, dievaluasi dulu apakah ada peningkatan kasus COVID apa tidak," katanya.
Ditambahkannya bahwa dibukanya ada aturan dikeluarkan hanya untuk paspor pelawat yang betul - betul ada kepentingan, karena Malaysia aturan juga masih ketat harus menggunakan masker dan masih pandemi.
"Bukan untuk PMI, karena PMI sudah dobel asuransi dari Indonesia dari BPJS Ketenagakerjaan dan Malaysia dari Perkeso," kata Suriana.
Adapun beberapa syarat mutlak untuk WNI yang mau masuk Tawau diantaranya untuk dua atau tiga hari sebelum berangkat harus daftar ke agen kapal dengan membawa fotokopi KTPdan paspor atau lintas batas.
Wajib melakukan PCR dan membeli asuransi pelawat/pelancong, wajib mengunggah MY SEJAHTERA di play store memakai wifi, kalau internet data tidak bisa.
Wajib mengisi butiran yang diminta di MY SEJAHTERA termasuk mengunggah kartu vaksin. Jika tidak bisa, bila di Tawau ada yang bisa bantu dengan membayar 20 Ringgit Malaysia
Untuk pelawat, wajib beli asuransi sesuai berapa hari rencana tinggal di Tawau. Asuransi bisa dibeli di agen kapal masing - masing.
Kemudian untuk syarat warga Malaysia yang mau masuk ke Indonesia, wajib PCR di Malaysia dengan harga 250 Ringgit Malaysia.
"Wajib beli asuransi yang bisa mengcover COVID-19 atau bisa klaim di Indonesia, wajib mengunggah Peduli Lindungi," katanya.
Baca juga: Polda Kaltara Amankan Dua Kurir Sabu WN Malaysia di Perairan Indonesia
Berita Terkait
BP2MI minta mahasiswa bantu sosialisasi cegah penempatan ilegal PMI
Rabu, 10 Juli 2024 19:29
Wawali Tarakan Berharap PMI Konsisten Sebagai Lembaga Kemanusiaan
Minggu, 17 September 2023 20:18
Tindak pidana perdagangan orang diungkap, modus terbanyak PMI ilegal hingga PSK
Jumat, 23 Juni 2023 12:14
PMI: 56 korban tewas akibat gempa Cianjur
Senin, 21 November 2022 19:05
TNI AL gerebek gudang penampungan pekerja migran di Tanjung Balai
Selasa, 1 Maret 2022 11:08
48 TKI ilegal dari Malaysia diamankan di Sebatik
Rabu, 14 Juli 2021 11:02
TKI asal NTT meninggal dunia di Nunukan
Selasa, 27 April 2021 16:21
500 TKI ilegal dipulangkan dari Malaysia
Sabtu, 10 Oktober 2020 17:34