Tanjung Selor (ANTARA) - GubernurKaltara Dr H Irianto Lambrie meemerintahkanpembelian alat rapid test secara massal di masyarakat.
Hal ini bentuk respon Gubernur Kaltara atas terus bertambahnya kasus Covid-19 di tiga kabupaten dan satu kota di Kaltara.
Dalam rapat staf di gubernuran, Senin (4/5) Gubernur meminta Kepala Dinas Kesehatan Usman membeli alat rapid test dalam jumlah banyak.
“Pak Usman, saya minta tambah rapid test Kalau perlu, kita perlu rapid test massal. Meski itu bukan hasil akhir, paling tidak 40-60 persen diketahui," kata Gubernur. Ia juga menegaskan agar Dinas Kesehatan melakukan pengadaan barang dan jasa yang tepat dalam penanganan Covid-19.
Ia juga meminta agar optimalisasi laboratorium uji sampel swab Covid-19 di RSUD Pemprov di Tarakan dipercepat. "Target kita, bulan ini harus jadi. Kalau bisa, telepon Pak Doni (Kepala BNPB dan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pusat) untuk mengkomunikasikan apa saja yang diperlukan," ujarnya.
Gubernur juga menekankan kedisiplinan menerapkan standar protokol kesehatan sebagai upaya meredam penyebaran Covid-19. Lingkungan Pemprov Kaltara harus menjadi contoh penerapan standar kesehatan bagi masyarakat. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan diskriminasi terhadap pasien Covid-19 dan keluarganya. "Jangan ada penolakan pasien positif Covid-19 di Kaltara. Jangan kehilangan akal sehat. Yang penting itu jaga jarak, cuci tangan, dan pakai masker. Lalu juga meningkatkan kekebalan tubuh masing-masing," tutupnya.
Berita Terkait
Kapolda: Penggunaan rapid antigen bekas di Kualanamu sejak 2020
Sabtu, 1 Mei 2021 7:10
Garuda Indonesia gelar layanan rapid test Antigen gratis mulai 2 Maret
Jumat, 5 Maret 2021 5:55
Rp105,5 juta kelebihan rapid test segera dikembalikan ke warga
Kamis, 18 Februari 2021 18:21
Terima Tambahan 8.050 Pcs Rapid Antigen, Kalak Ingatkan Perketat Perilaku Hidup Sehat
Kamis, 14 Januari 2021 16:13
BNPB Salurkan Bantuan Rapid Test Antigen ke Kaltara
Rabu, 23 Desember 2020 13:42
100 petugas KPPS di Tarakan hasil rapid tes reaktif
Kamis, 3 Desember 2020 20:05
Ditangkap, pelaku pelecehan saat rapid test di bandara
Rabu, 30 September 2020 20:47
Polisi segera "jemput bola" kasus asusila saat rapid test
Senin, 21 September 2020 5:12