100 petugas KPPS di Tarakan hasil rapid tes reaktif

id Covid

100 petugas KPPS di Tarakan hasil rapid tes reaktif

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat Kota Tarakan, Herry Fitrian. Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Sebanyak 100 petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara ditemukan hasil rapid tes reaktif.

“Ada 100 petugas, kemudian otomatis petugas tersebut diganti, ini belum termasuk petugas Linmas yang reaktif,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat Kota Tarakan, Herry Fitrian di Tarakan, Kamis.

Pergantian petugas KPPS yang reaktif namun belum tentu positif COVID-19, namun hal tersebut untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan.

Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Tarakan sebanyak 428 TPS, dimana satu TPS ada tujuh petugas KPPS, maka jumlahnya 2.996 petugas KPPS dengan usia dibatasi antara 20 sampai 50 tahun.

KPU Kota Tarakan menetapkan data untuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 143.130 untuk Pemilihan Gubernur Kaltara pada 9 Desember 2020.

Data ini ada kenaikan meski tidak signifikan, data DPS sebelumnya yaitu 143.605. Selain itu juga ada penambahan TPS dari sebelumnya 427 menjadi 428.

Pada pilgub ini ada tiga pasangan Cagub - Cawagub Kaltara nomor urut satu yakni H. Udin Hiangio - Dr. H. Undunsyah, MH, M.Si (U2OK), nomor urut dua yakni Dr. H. Irianto Lambrie - H. Irwan Sabri, SE (IRAW) dan nomor urut tiga yakni Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum - Dr. Yansen TP, M.Si (ZIYAP).
Baca juga: Waspada, 60 kasus positif COVID-19 di Tarakan