PBB kutuk serangan tewaskan pasukan perdamaian Indonesia

id Pasukan perdamaian RI ,Kongo

PBB kutuk serangan tewaskan pasukan perdamaian Indonesia

PBB kutuk serangan tewaskan pasukan perdamaian RI di Kongo

Jakarta (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa lewat unggahan salah satu pejabatnya di media sosial Twitter, mengutuk serangan milisi di Kota Beni, Republik Demokratik Kongo, yang menewaskan seorang pasukan pemelihara perdamaian asal Indonesia, Sersan Mayor Rama Wahyudi.

"Saya mengutuk keras serangan pengecut di Beni, kemarin (22/6) yang menewaskan seorang anggota pasukan perdamaian asal Indonesia yang bertugas untuk MONUSCO," kata Kepala Departemen Operasi Perdamaian PBB, Jean-Pierre Lacroix, sebagaimana tertulis dalamcuitannya di Twitter, Selasa (23/6).

MONUSCO merupakan misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo.

Lacroix memastikan aksi teror tersebut harus ditindak oleh aparat hukum.

Dalam cuitan itu, ia juga menyampaikan rasa syukur kepada Pemerintah Indonesia karena senantiasa mendukung PBB dan Misi Perdamaian PBB.

Jean-Pierre Lacroix@Lacroix_UN I strongly condemn the killing of a @MONUSCO peacekeeper from Indonesia in a cowardly attack in the Beni region yesterday. This crime must not go unpunished. I reiterate my gratitude to Indonesia for its strong support to the @UN and @UNPeacekeeping.

Lihat gambar di TwitterLihat gambar di Twitter

201

Info dan privasi Iklan Twitter

111 orang memperbincangkan tentang ini
Baca juga:Anggota pasukan perdamaian Indonesia terbunuh di Kongo

Baca juga:Prajurit TNI yang meninggal di Kongo akan dimakamkan di Pekanbaru


Kelompok bersenjata Allied Democratic Forces (ADF) menyerang wilayah dekat Kota Beni, Senin malam (22/6). Serangan itu terjadi saat pasukan MONUSCO, misi yang diikuti Serma Rama, sedang mengadakan patroli rutin.

Di samping Serma Rama, seorang anggota lainnya juga dikabarkan terluka. Namun, ia selamat dan saat ini kondisinya stabil, kata PBB dalam laman resminya.

Dalam kesempatan berbeda, Sektretaris Jenderal PBBAntónio Guterresmenyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga Sersan Rama dan Pemeirntah Indonesia.

Ia menyebut serangan terhadap pasukan perdamaian PBB sebagai bagian dari kejahatan perang. Untuk iu, Guterres mendesak Pemerintah Republik Demokratik Kongo untuk menyelidiki dan membawa para pelaku ke pengadilan.

Tidak hanya itu,Dewan Keamanan PBBdanKepala MONUSCO Leila Zerrouguijuga mengutuk keras serangan tersebut.

Pelaku serangan, ADF, merupakan gerilyawan bersenjata yang memindahkan aksi terornya dari Uganda ke Republik Demokratik Kongo pada 1990-an. ADF mulanya menyebar teror karena menentang pemerintahan Presiden Uganda Yoweri Museveni.

Namun pada 1995, ADF menetapkan beberapa wilayah di Republik Demokratik Kongo sebagai pusat operasinya.

PBB, lewatlaman resminya, menyampaikan ADF telah menewaskan 15 anggota pasukan perdamaian PBB di markas mereka yang terletak dekat perbatasan Kongo dan Uganda pada Desember 2017.

Baca juga:Kasad tunggu kronologis soal prajurit TNI yang gugur di Kongo

Baca juga:"Video call" terakhir Serma Rama, Prajurit TNI yang gugur di Kongo


Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Yuni Arisandy Sinaga