Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo empat kali menyerukan kalimat "membajak momentum krisis" saat menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2020, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat.
Dalam pidato yang disaksikan secara virtual tersebut, awalnya Presiden menyampaikan bahwa dirinya menyambut hangat seruan moral penuh kearifan dari para ulama, pemuka agama, dan tokoh budaya untuk menjadikan momentum musibah pandemi sebagai kebangkitan baru.
Baca juga:Pidato Presiden pada Sidang Tahunan MPR
Presiden menyampaikan saat ini merupakanmomentum membenahidiri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar di bidang
ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan.
Pada saat itu lah Presiden menyerukan untuk membajak momentum krisis.
"Saatnya kita bajak momentum krisis untuk melakukan lompatan-lompatan besar. Pada usia ke-75 tahun ini, kita telah menjadi negaraUpper Middle Income Country. 25 tahun lagi, pada usia seabad Republik Indonesia, kita harus mencapai kemajuan yang besar, menjadikan Indonesia Negara Maju," ujar Presiden di Jakarta, Jumat.
Selanjutnya pada pertengahan pidatonya, Kepala Negara kembali menekankan kalimat "membajak momentum krisis" seraya mengingatkan agar semua pihak tidak membiarkan krisis yang terjadi membuahkan kemunduran.
"Jangan sia-siakan pelajaran yang diberikan oleh krisis. Jangan biarkan krisis membuahkan kemunduran. Justru momentum krisis ini harus kita bajak untuk melakukan lompatan kemajuan," jelas Presiden.
Baca juga:Presiden: Indonesia harus bajak momentum krisis
Kemudian Presiden kembali menyematkan kalimat "membajak momentum krisis" dalam pidatonya, saat mengapresiasi dukungan dan kerja cepat yang diberikan pimpinan dan anggota lembaga-lembaga negara yang melakukan langkah-langkah luar biasa dalam menangani krisis.
Menurut Presiden, langkah luar biasa yang dilakukan lembaga-lembaga negara turut membantu upaya membajak momentum krisis ini.
"Kita beruntung dan berterima kasih atas dukungan dan kerja cepat dari pimpinan dan anggota lembaga-lembaga negara yang melakukan langkah-langkahextraordinarydalam mendukung penanganan krisis dan membajak momentum krisis untuk menjalankan strategi-strategi besar bangsa," jelasnya.
Terakhir, Presiden menyematkan kalimat "membajak momentum krisis" saat mengajak semua elemen bangsa melakukan lompatan besar untuk kemajuan bangsa yang signifikan.
"Krisis memberikan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan, untuk melakukan transformasi besar, dengan melaksanakan strategi besar. Mari kita pecahkan masalah fundamental yang kita hadapi. Kita lakukan lompatan besar untuk kemajuan yang signifikan. Kita harus bajak momentum krisis ini. Kita harus serentak dan serempak memanfaatkan momentum ini," seru Kepala Negara.
Baca juga:Presiden Jokowi: Bangsa Indonesia beruntung junjung tinggi kebersamaan
Baca juga:Presiden apresiasi kinerja BPK, MA, MK dan KY
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Nurul Hayat
Berita Terkait
Presiden Prabowo pada pidato pelantikan: Siap kirim bantuan lebih banyak ke Palestina
Minggu, 20 Oktober 2024 12:20
Presiden ingatkan jangan ada yang merasa paling Pancasilais sendiri
Jumat, 14 Agustus 2020 13:46
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Satgas sebut rencana akhiri PPKM bentuk penyesuaian kebijakan
Jumat, 23 Desember 2022 5:53
Ini ciri Varian XBB, di antaranya gejala ringan dan cepat menyebar
Sabtu, 12 November 2022 10:59
Presiden Jokowi luncurkan IndoVac, vaksin COVID-19 buatan dalam negeri
Kamis, 13 Oktober 2022 11:17
WHO sebut akhir pandemi COVID "di depan mata"
Jumat, 16 September 2022 15:31