Tanjung Selor (ANTARA) - Cuaca buruk --mendung dan petir bersahutan-- menyebabkan gerhana bulan total (GBT) dengan fenomena "Super Blood Moon" tak terlihat di langit Tanjung Selordan sekitarnya, Bulungan, Kalimantan Utara.
Dilaporkan di Tanjung Selor, Rabu malam (26/5/2021) GBT diikuti fenomena "gerhana bulan merah super" tak tampak karena langit tertutup awan hitam diwarnai kilat petir dan suara guruh bersahutan.
Sekira 19.00 Wita, tak lama usai Shalat Magrib selesai dilanjutkan Shalat Khusuf (shalat gerhana bulan) di tempat ibadah tertua Kaltara, yakni Masjid Sultan Kasimuddin dengan imam Ustadz Suyudi.
Shalat usai tepat 19.18 Wita namun langit tetap gelap saat GBT berlangsung, yakni 14 menit 30 detik dengan jarak 357,461 kilometer (km) dari Bumi.
Usai Shalat Khusuf, dilanjutkan dengan ceramah agama disampaikan Ustadz H. Aspiannur.
Dalam ceramahnya Ustadz Aspiannur menjelaskan Shalat Khusuf seperti disepakati seluruh ulama adalah Sunat Mu'akkad, baik dilakukan untuk lelaki maupun perempuan, lebih utama dikerjakan secara berjamaah.
Pelaksaan shalat dengan prokes ketat.
Baca juga: Jangan lewatkan fenomena Supermoon malam ini
Gerhana bulan adalah peristiwa alam biasa, bahkan zaman Nabi Muhammad Shalalahu 'alaihi wassalam ada yang mengkaitkan wafatnya anak Rasulullah dengan fenomena itu.
Namun nabi mengingatkan jangan memitoskan gerhana karena itu peristiwa alam biasa.
Baca juga: Gerhana bulan penumbra malam ini terlihat juga di Kaltara
Baca juga: Hari ini, gerhana matahari cincin di Kaltara 16.25 Wita
"Yang terpenting kita diajarkan untuk melihat setiap fenomena terjadi karena kebesaran-Nya. Itu semua atas kehendak Allah Subhanallahu wa Ta'Ala," katanya.
Justru adanya berbagai fenomena itu, mengingatkan bahwa dunia ini bisa berakhir dan kiamat itu pasti datang sehingga kian memperkuat keimanan.
"Di saat ini, kita disunnahkan untuk memperbanyak berdoa, berdoa apa saja yang penting bukan hal yang dimurkai Allah Subhanallahu wa Ta'alla," ujarnya.
Sesuai sunnah, maka saat gerhana adalah waktu-waktu yang dianjurkan untukbanyak zikir, doa, istighfar, taubat, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya, termasuk shalat sunnah gerhana. Momen ini waktu termasuk mustajab untuk berdoa dan memohon ampun.
Baca juga: Jangan lupa, fenomena Gerhana Bulan Merah Super Rabu (26/5/2021) 18.18 Wib
Baca juga: BMKG: Fenomena Super Blood Moon berpotensi terjadi banjir rob
Berita Terkait
Gerhana matahari hibrid tidak terlihat di Tarakan
Kamis, 20 April 2023 14:00
Gerhana bulan total 8 November 2022, hampir semua daerah terlihat termasuk Kaltara
Selasa, 8 November 2022 14:42
Pertama kali shalat gerhana di Tenda "Arafah" Masjid At Tabayyun, ini suasananya
Kamis, 27 Mei 2021 6:45
Kemenag minta pelaksanaan shalat gerhana tetap patuhi prokes
Rabu, 26 Mei 2021 8:47
BMKG: Fenomena Super Blood Moon berpotensi terjadi banjir rob
Rabu, 26 Mei 2021 8:09
Jangan lupa, fenomena Gerhana Bulan Merah Super Rabu (26/5/2021) 18.18 Wib
Rabu, 26 Mei 2021 2:36
Antusiasme remaja kuliah subuh di tenda Masjid At Tabayyun, jelang Shalat Gerhana
Minggu, 23 Mei 2021 6:45
Gerhana bulan penumbra malam ini terlihat juga di Kaltara
Senin, 30 November 2020 19:59