Tarakan (ANTARA) - Gerhana matahari hibrid yang terjadi pada hari Kamis (20/4) tidak terlihat di Tarakan, Kalimantan Utara karena cuaca agak mendung.
Beberapa warga yang berkumpul sekitar pukul 10.00 WITA mereka memandang ke atas dengan mengabadikan menggunakan telepon selular.
"Puncaknya gerhana matahari hibrid pada pukul 12.25 WITA dan
wilayah Kaltara hanya bisa di amati gerhana sebagian yang berakhir pada 13.50 WITA," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Kaltara M.Sulam Khilmi di Tarakan.
Dia mengungkap posisi matahari, bulan dan bumi dalam satu garis, sehingga matahari tertutup bulan tidak terlihat dari bumi.
"Cuacanya mendung jadi kurang terlihat gerhana mataharinya," kata Ika salah warga Kampung Satu Tarakan.
Saat terjadinya gerhana matahari hibrid Mesjid - Mesjid di Tarakan menunaikan salat gerhana secara berjamaah.
Baca juga: Gerhana bulan total 8 November 2022, hampir semua daerah terlihat termasuk Kaltara
Berita Terkait
Gerhana bulan total 8 November 2022, hampir semua daerah terlihat termasuk Kaltara
Selasa, 8 November 2022 14:42
Pertama kali shalat gerhana di Tenda "Arafah" Masjid At Tabayyun, ini suasananya
Kamis, 27 Mei 2021 6:45
Cuaca buruk, gerhana bulan tak terlihat di langit Bulungan
Rabu, 26 Mei 2021 19:50
Kemenag minta pelaksanaan shalat gerhana tetap patuhi prokes
Rabu, 26 Mei 2021 8:47
BMKG: Fenomena Super Blood Moon berpotensi terjadi banjir rob
Rabu, 26 Mei 2021 8:09
Jangan lupa, fenomena Gerhana Bulan Merah Super Rabu (26/5/2021) 18.18 Wib
Rabu, 26 Mei 2021 2:36
Antusiasme remaja kuliah subuh di tenda Masjid At Tabayyun, jelang Shalat Gerhana
Minggu, 23 Mei 2021 6:45
Gerhana bulan penumbra malam ini terlihat juga di Kaltara
Senin, 30 November 2020 19:59