Tarakan (ANTARA) - Kodim 0907/Tarakan memberikan vaksin AstraZeneca terbaru pada anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) di Makodim 0907/Tarakan, Selasa.
"Ada 300 dosis vaksin, yang sudah kami vaksinkan kemarin sudah 140 orang. Hari ini kami lanjutkan 160 orang lagi. Mudahan tercapai semua dari keluarga besar TNI, Persit dan dan anak - anaknya," kata Komandan Kodim 0907/Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto saat memantau kegiatan pemberian vaksin COVID-19 di Markas Kodim 0907/Tarakan.
Sebelumnya pemberian vaksin AstraZeneca pada warakawuri dan purnawirawan. Semua berjalan dengan baik tidak ada kendala.
Eko Antoni mengungkapkan bahwa untuk prajurit TNI AD sampai saat ini sisa 11 orang yang belum divaksin, dimana yang bersangkutan sedang dinas luar dan selain itu ada juga prajurit yang persyaratan kesehatannya tidak memungkinkan seperti tensi darahnya tinggi.
Sedangkan para prajurit TNI AD, warakawuri dan purnawirawan yang sudah vaksin menggunakan AstraZeneca terbaru, tidak ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat
"Alhamdulillah warakawuri , purnawirawan serta 20 prajurit TNI AD yang menggunakan AstraZeneca pada bulan Mei lalu tidak ada KIPI yang berat. Hanya delapan orang merasakan demam, tapi sudah diobati secara umum vaksin tidak menimbulkan KIPI yang berat," kata Dandim.
Diharapkannya hal ini memberikan keyakinan pada masyarakat, bahwa AstraZeneca yang dibeli pemerintah benar - benar efektif dan cocok untuk masyarakat, sehingga pandemi cepat berakhir.
Sementara itu, Eko Antoni saat pelaksanaan vaksin menyampaikan pada anggota Persit KCK apabila ada keluhan segera hubungi bagian kesehatan.
"Bu kalau ada apa segera hubungi bagian kesehatan yah dan tetap menjaga prokes," kata Dandim pada salah seorang anggota Persit KCK bernama Noviyatun Muflikah.
Sebelum disuntik vaksin, Noviyatun merasa deg - degan, tapi setelah disuntik lega dan tidak ada keluhan.
Sementara itu istri Komandan Kodim 0907/Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto, Esta yang juga mendapatkan vaksin AstraZeneca.
"Sejauh ini tidak ada efek setelah vaksin, tidak ada efek pusing, untuk nyeri tangan tidak ada, hanya ada bekas suntikannya saja," kata Esta.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat, jangan takut disuntik vaksin, karena selain anjuran pemerintah vaksin ini juga untuk kekebalan tubuh.
Walaupun sudah disuntik vaksin jangan lupa untuk tetap menjaga prokes dan mengikuti anjuran pemerintah mentaati 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Baca juga: 80 persen guru di Bulungan sudah mendapatkan vaksin COVID-19
Baca juga: Tunggu kabar Arab Saudi, 4.000 jamaah calon haji Malaysia sudah vaksin
Berita Terkait
Kemenkes: Waspadai potensi peningkatan COVID-19 dengan prokes dan PHBS
Selasa, 28 Mei 2024 11:37
Hoaks! Surat Edaran Kemenkes wajibkan masker mulai 15 Desember 2023
Senin, 18 Desember 2023 14:57
Presiden sebut Pemerintah belum putuskan imbau pakai masker soal COVID-19
Sabtu, 16 Desember 2023 8:39
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Catatan Ilham Bintang - Jumpa Farhan Faris, TikToker tampan yang dapat berkah dari Pandemi COVID-19
Sabtu, 10 Juni 2023 6:18
Kabar terbaru COVID-19, WHO akhiri status darurat kesehatan global
Sabtu, 6 Mei 2023 18:17
Perekonomian Bulungan terus tumbuh bersamaan kian terkendali COVID-19
Kamis, 30 Maret 2023 9:05