Tunggu kabar Arab Saudi, 4.000 jamaah calon haji Malaysia sudah vaksin

id Haji malaysia

Tunggu kabar Arab Saudi, 4.000  jamaah calon haji Malaysia sudah vaksin

jamaah calon haji

Kuala Lumpur (ANTARA) - Menteri pada Kantor Perdana Menteri Malaysia Urusan AgamaZulkifli Mohamad al-Bakrimenyatakan pihaknya masih menunggu jawaban dari pemerintah Saudi Arabia terkait pemberangkatan jamaah haji Malaysia ke tanah suci.

"Yang pertama menjadi adab kita sebagai sebuah negara termasuk dengan Arab Saudi. Kita akan menunggu jawaban resmi dari mereka yang diantar surat kepada kita. Itu praktik biasa yang dilakukan setiap tahun," ujar Zulkifli dalam acara bincang-bincang"Takut Allah atau Takut COVID-19" di TV1 Malaysia, Jumat.

Zulkifli mengatakan banyak pengumuman muncul namun masih berasal dari media massa sehingga pihaknya menunggu jawaban secara resmi.

"Surat ke Tabung Haji (Lembaga Pengelola Haji Malaysia) masih kita tunggu dan pemerintah Malaysia juga masih menunggu," katanya.

Mantan Mufti Wilayah Persekutuan ini mengatakan dirinya melakukan pertemuan hampir setiap minggu terkait dengan persoalan haji.

"Cuma lawatan saya ke Arab Saudi pada musim haji saya boleh sampaikan kalaupun ada haji pada musim pandemik ini jumlahnya akan dikurangi termasuk untuk negara-negara lain," katanya.

Terkait kewajiban vaksin bagi jamaah calon haji, dia mengatakan Tabung Haji sudah memvaksinasi lebih dari 4.000 orang anggota jamaah melalui Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM).

"Ini menjadi stand bymanakala ada informasi pemberangkatan haji mereka sudah siap siaga," katanya.

Dzulkifli mengatakan sejauh ini vaksin yang diterima Arab Saudi adalah Pfizer dan AstraZeneca. Vaksin-vaksin lainnya akan diperbolehkan untuk digunakan sepanjang sudah diluluskan oleh WHOmkatanya.

Kemudian, ujar dia, pemberangkatan haji harus mengikuti aturan dasar dan protokol kesehatan yang sebenarnya.

Baca juga: Pemerintah kembali tidak berangkatkan jamaah haji 1442 Hijriah

Baca juga: Menag: Belum ada negara yang mendapat kuota haji dari Arab Saudi


Pewarta: Agus Setiawan

Editor: Tia Mutiasari