Lanskap Mangrove Bulungan Perlu Dikelola Berkelanjutan

id Pemkab Bulungan

Lanskap Mangrove Bulungan Perlu Dikelola Berkelanjutan

Bupati Bulungan, Syarwani membuka secara resmi kegiatan Lokakarya Peningkatan Penghidupan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial, UMKM, dan Kelompok Usaha lainnya dalam Pembangunan Lanskap Mangrove Kabupaten Bulungan Tahun 2025, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Hotel Luminor, Tanjung Selor, pada Selasa (21/10). (ANTARA/HO-DKIP Bulungan)

Tanjung Selor (ANTARA) - Bupati Bulungan, Syarwani membuka secara resmi kegiatan Lokakarya Peningkatan Penghidupan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial, UMKM, dan Kelompok Usaha lainnya dalam Pembangunan Lanskap Mangrove Kabupaten Bulungan Tahun 2025, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Hotel Luminor, Tanjung Selor, pada Selasa (21/10).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Utara, para narasumber dan fasilitator, pengurus kelompok usaha perhutanan sosial, pelaku UMKM, serta berbagai pihak yang terlibat dalam pengelolaan hutan dan kawasan pesisir di Kabupaten Bulungan.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan menegaskan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang seimbang antara pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dijelaskan, Kabupaten Bulungan memiliki potensi besar dalam pengelolaan sumber daya alam, termasuk kawasan pesisir dan hutan mangrove.

Potensi ini bukan hanya penting dari sisi ekologi, tetapi juga dari sisi ekonomi dan sosial. Melalui perhutanan sosial, masyarakat diberikan ruang untuk mengelola, memanfaatkan, dan menjaga hutan secara berkelanjutan.

Kemudian kawasan mangrove Bulungan memiliki peran penting dalam mitigasi perubahan iklim, perlindungan pesisir dari abrasi, serta menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar.

Melalui lokakarya ini, Bupati berharap akan lahir gagasan dan strategi untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas kelompok usaha perhutanan sosial dan UMKM berbasis mangrove, mengembangkan rantai nilai produk hasil hutan bukan kayu, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dan dunia usaha dalam membangun ekonomi hijau di wilayah pesisir Bulungan.

“Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah izin atau luas kawasan, tetapi dari sejauh mana masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” ujar Bupati.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Sekolah Sehat, Tim Pembina UKS/M Kabupaten Bulungan Laksanakan Kaji Banding ke TP UKS Denpasar-Bali
Baca juga: Semarak Pawai Budaya Bulungan: Merajut Keberagaman dalam Semangat Hari Jadi ke-65 Kabupaten Bulungan dan ke-235 Kota Tanjung Selor

Pewarta :
Editor : Susylo Asmalyah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.