Tarakan (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kalimantan Utara mendorong perluasan transaksi non tunai dan akselerasi penggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Kabupaten Nunukan, terutama saat pandemiCOVID-19 ini.
"Bank Indonesia telah dan akan terus memainkan beberapa peran untuk mendukung digitalisasi di Indonesia, yang pada kesempatan ini lebih berfokus pada implementasi QRIS untuk digitalisasi transaksi, terutama saat pandemi," kata Pimpinan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Yufrizal di Nunukan, Selasa.
Hal itu diutarakan saat sosialisasi QRIS, Ciri-Ciri Keaslian Uang Rupiah (CIKUR) dan Bayar Pajak Tidak Ribet Hemat Biaya dan Akuntabel (Bapak Tiri Hebat).
QRIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Alasan menggunakan sistem ini dengan mempertimbangkan inovasi kanal pembayaran yang aman dan sehat ditengah pandemi COVID-19 dengan "Cemumuah" (Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal).
Dia juga menyampaikan bahwa hingga saat ini telah terdapat 14,6 ribu merchant di Kaltara menggunakan QRIS untuk memfasilitasi pembayaran, dengan kurang lebih 2.759 merchant, dimana 17 persennya berada di Nunukan.
“Kabupaten Nunukan telah melakukan beberapa upaya untuk menyambut fenomena digitalisasi yang sedang berlangsung," kata Yufrizal.
Baca juga: BI mendorong transaksi menggunakan kanal QRIS di Kaltara
Baca juga: BI: Hanya Kaltara pertumbuhan ekonomi positif di Kalimantan
BI merangkum setidaknya ada empat hal yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan, yaitu pengaplikasian QRIS untuk retribusi parkir di RSUD, pengembangan Aplikasi Bayar Pajak secara non tunai yang
dikembangkan oleh Bapeda Nunukan.
Dengan nama Bapak Tiri Hebat atau Bayar Pajak Tidak Ribet, Hemat Biaya, Akuntabel dan transparan, penggunaan e-wallet untuk bayar PBB dan pembahasan pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Dalam kegiatan tersebut dilakukan juga sosialisasi mengenai Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, mengingat Nunukan yang terletak pada posisi strategis di perbatasan dengan Malaysia sehingga perlu dilakukan penguatan pemenuhan uang Rupiah.
"Sebagai mana amanat undang-undang dalam kewajiban penggunaan uang Rupiah di wilayah NKRI untuk menjaga kedaulatannya," kata Yufrizal.
Baca juga: BI Bekerja sama Dengan Pemkab Bulungan Tanam Padi Metode Hazton
Baca juga: Perwakilan BI Kaltara kembali salurkan beasiswa sebesar Rp1,5 miliar
Baca juga: BI Siapkan Rp1,7 triliun Untuk Penukaran Uang Lebaran di Kaltara
Baca juga: BI Mendorong Peningkatan Produksi Udang Dengan Metode Lactobacillus
Berita Terkait
Pertumbuhan Kredit Disalurkan Perbankan di Kaltara Mencapai 9,51 Persen
Kamis, 7 November 2024 10:13
Pertumbuhan Kredit Disalurkan Perbankan di Kaltara Meningkat 12,43 Persen
Sabtu, 5 Oktober 2024 3:10
Catatan Ana Sriekaningsih : Transaksi Meningkat di Karya Kreatif Benuanta 2024
Minggu, 11 Agustus 2024 7:28
Karya Kreatif Benuanta 2024 Menghadirkan 70 UMKM di Kaltara
Jumat, 9 Agustus 2024 21:07
Pemprov Kaltara dan Bank Indonesia Gelar High Level Meeting TP2DD Wilayah Kalimantan Utara
Kamis, 25 Juli 2024 13:25
Pemprov Kaltara dan Bank Indonesia Gelar High Level Meeting TP2DD Wilayah Kalimantan Utara
Selasa, 23 Juli 2024 14:39
BI Tanam Perdana Cabai Dengan Metode Proliga di Kaltara
Jumat, 21 Juni 2024 18:05
BI dan Kemlu RI perkuat kerja sama diplomasi ekonomi internasional
Selasa, 28 Mei 2024 11:56