Lampung (ANTARA) -
"Kami semua sepakat para sesepuh kiai dan tidak ada perbedaan pendapat, kami bulat sepakat menunjuk kepada Kiai Miftachul Akhyar menjadi Rais Aam PBNU 2021-2026," ujar Anggota AHWA Zainal Abidin saat membacakan hasil musyawarah.
Dengan penunjukan ini maka Kiai Miftah melanjutkan sebagai Rais Aam untuk periode kedua (sebelumnya Pj Rais Aam). Menurut Zainal, dalam proses pemilihan berlangsung secara hangat tanpa ada perbedaan pendapat.
Antarsesama anggota AHWA, kata Zainal, saling menunjukkan adab serta sopan santun. Bahkan saat dimintai pendapat soal siapa yang layak menjadi Rais Aam, tak ada anggota AHWA yang berani untuk memberikan pendapatnya dan mendorong yang lebih tua untuk berpendapat.
Baca juga:Muktamar Ke-34 NU dorong pemerintah buat UU Perubahan Iklim
Baca juga:Komisi Rekomendasi minta pemerintah percepat bentuk Dirjen Pesantren
"Akhirnya diserahkan pada yang paling muda untuk berpendapat. Saya juga tak berpendapat kalau yang tua tak berpendapat," ungkap dia.
Miftachul Akhyar sebelumnya menjabat sebagai Penjabat Rais Aam PBNU selepas Ma'ruf Amin maju dalam Pemilu Presiden 2019 lalu. Lelaki kelahiran 30 Juni 1953 ini merupakan Pengasuh Ponpes Miftachus Sunnah Kota Surabaya.
Rais Aam adalah jabatan tertinggi di organisasi NU. Adapun 9 anggota AHWA yang ditugasi untuk memilih Rais Aam adalah KH Mustofa Bisri, KH Ma'ruf Amin, KH Miftachul Akhyar, KH.Dimyati Rais, KH TG Turmudzi, KH Anwar Mansur, KH Nurul Huda, KH Buya Marbun dan KH Zainal Abidin.
Baca juga:Gus Yahya yakin Rais Aam tidak keberatan jika dia jadi Ketum PBNU
Setelah memilih Rais Aam, agenda sidang Muktamar selanjutnya adalah pemilihan ketua umum PBNU. Pantauan dari lokasi sidang di Gedung Serba Guna (GSG), para pemilik suara sebagian besar sudah memasuki ruangan.
Pengamanan lokasi cukup ketat untuk mencegah orang-orang tak berkepentingan masuk lokasi sidang.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Berita Terkait
PBNU apresiasi Jokowi mulai berkantor di IKN
Selasa, 30 Juli 2024 14:37
PBNU: Jangan larut dalam opini menyudutkan Bendahara Umum PBNU
Sabtu, 14 Mei 2022 20:29
Terkait politik praktis, PBNU panggil PCNU Banyuwangi-Sidoarjo
Minggu, 23 Januari 2022 11:51
KH Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketum PBNU
Jumat, 24 Desember 2021 10:45
Yahya Cholil Staquf unggul pada penjaringan bakal calon Ketum PBNU
Jumat, 24 Desember 2021 7:53
Rais Aam PBNU terpilih Miftachul Akhyar diminta tak rangkap jabatan
Jumat, 24 Desember 2021 3:35
PBNU ajak agar alihkan dana kurban untuk bantu warga terdampak pandemi
Kamis, 15 Juli 2021 5:57
Demi kesehatan rakyat, PBNU minta Pilkada 2020 ditunda
Minggu, 20 September 2020 17:24