Lapas Tarakan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Untuk Warga Binaan Perempuan

id Lapas

Lapas Tarakan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Untuk Warga Binaan Perempuan

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan menyelenggarakan penyuluhan kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta penyakit tidak menular untuk warga binaan di blok khusus wanita Lapas Tarakan. ANTARA/HO-Humas Lapas Tarakan.

Tarakan (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan melalui Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) didampingi tim medis klinik menyelenggarakan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang perilaku hidup bersih dan sehat serta penyakit tidak menular.

Diantaranya diabetus militus dan hipertensi kepada puluhan WBP perempuan bertempat di blok hunian khusus wanita, Kamis (18/7).

"Kegiatan tersebut dalam rangka pemenuhan hak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) khususnya di bidang perawatan kesehatan," kata Kepala Lapas Tarakan Sutarno di Tarakan, Jumat.

Sutarno mengatakan bahwasannya kegiatan tersebut merupakan bentuk implementasi pelaksanaan tugas fungsi khususnya pada subseksi pembimbingan kemasyarakatan dan perawatan.

Pada kegiatan tersebut bertindak selaku narasumber adalah dr. Debyana yang merupakan dokter umum dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Jusuf SK Tarakan hasil kerjasama dengan Lapas yang tertuang dalam MoU beberapa waktu lalu.

Deby menyampaikan materi kepada WBP terkait pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Pada kesempatan ini penting bagi kami untuk mengedukasi rekan-rekan WBP sekalian perihal PHBS," kata Deby.

Setiap orang wajib secara aktif menerapkan hal ini bagi diri sendiri ke keluarga bahkan dapat mendorong masyarakat dalam mewujudkan gerakan masyarakat sehat.

Bentuk dari PHBS di lingkungan Lapas adalah dengan cara menjaga kebersihan diri, kebersihan kamar hunian dan blok hingga rutin berolahraga dalam sepekan.

Disamping itu, terkait cara pencegahan penyakit tidak menular yang familiar di masyarakat yakni DM dan HT, sebisa mungkin paham cara pencegahan dan penanganan penyakit ini.

Dari penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan secara konkrit terkait pentingnya menjaga kesehatan lingkungan sekitar.

Khususnya di Lapas yang merupakan tempat berkumpulnya banyak orang sehingga memiliki resiko yang cukup tinggi jika tidak dicegah dan ditangani dengan langkah-langkah preventif yang maksimal.
Baca juga: KPU Tarakan Koordinasi Pembentukan TPS Khusus di Lapas
Baca juga: Lapas Tarakan Berdayakan Warga Binaan Membuat Kerajinan Mebel