Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Petugas dari Badan Pusat Statistik (BPS) KabupatenBulungan melakukan pendataan dalam rangka pelaksanaan Sensus Ekonomi (SE 2016)kepada Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie di ruang kerjanya, Selasa(14/6). Selain melakukan pendataan, BPS juga melaporkan secara umumperkembangan sensus ekonomi yang telah dilaksanakan sejak Mei lalu.
Gubernurmengatakan berdasarkan informasi BPS disebutkan sejak 2006 hingga 2016 tercatatpeningkatan pesat aktivitas perekonomian di Kaltara khususnya di KabupatenBulungan. Hal itu dinilai lumrah terjadi, mengingat perkembangan kabupaten/kotadi Kaltara selama sepuluh tahun terakhir ini sedikit banyak dipengaruhi oleh terbentuknya beberapa Daerah OtonomiBaru (DOB).
“Terlebihsejak terbentuknya DOB Kaltara yang ikut mendongkrak perekonomian daerah-daerahdi Kaltara. Salah satunya jumlah usaha bertambah termasuk jumlah pekerjanyasehingga berpengaruh terhadap perkembangan perekonomian daerah yang mengalamikemajuan secara signifikan,†kata Irianto.
Meskidemikian, Gubernur meminta agar proses pendataan di lapangan, pengolahaninformasi dan data di ruangan hinggahasil pendataan benar – benar akurat di berbagai daerah di Kaltara. Asumsikemajuan perekenomian di bumi benuanta ini jangan hanya berdasarkan pendataanyang dilakukan di daerah perkotaan atau pesisir saja. Namun juga harusdilengkapi dengan data yang diperoleh dari daerah perbatasan dan pedalaman.
“Jangansampai terjadi kekeliruan penafsiran bahwa perekonomian Kaltara sangat maju,namun data yang dipergunakan, diperoleh dari daerah perkotaan saja. Melainkanharus merata hingga daerah pedalaman dan terpencil,†jelas Irianto.
Gubernurmengatakan dalam pelaksanaan sensus ekonomi, tantangan dan hambatan yang akandihadapi para petugas adalah wilayah Kaltara yang luas namun penyebaranpenduduk yang tidak merata. Karenanya disarankan agar hasil yang telah adadapat disisir kembali agar hasilnya benar–benar akurat.
Untukitu, dia meminta para pemilik atau pelaku usaha agar kooperatif dalammemberikan informasi seputar dunia usaha yang digeluti kepada petugas. Adapunpertanyaan yang akan dilontarkan seperti nama, alamat, kegiatan dan statusbadan usaha, jumlah tenaga kerja, jaringan perusahaan, omset, serta prospekusaha.
“Sensusyang dilakukan banyak manfaatnya. Bagi pelaku usaha tentunya akan mengetahuiposisi dan peluang serta daya saing usaha. Sementara bagi pemerintah sebagaisalah satu acuan dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan serta evaluasikegiatan. Sebab sensus ekonomi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi potretutuh perekonomian sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaanpembangunan di tingkat nasional maupun regional. Tentunya, setiap keputusanharus diambil berdasarkan informasi yang valid dan akurat,†jelasnya.
Padasensus ekonomi ini, kata Gubernur, seluruh sektor usaha kecuali pertanian akandidata. Diharapkan gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonominon-pertanian, berikut informasi dasar dan karakteristiknya bisa didapatkan.Selain itu juga akan diketahui daya saing bisnis di Kaltara serta penyediaankebutuhan informasi usaha.
Gubernurmenjelaskan, laporan akhir sensus ekonomi akan diketahui berapa banyak jumlahusaha serupa di suatu wilayah. Tentu bagi para pelaku usaha, data itu dapatdimanfaatkan untuk membangun strategi bisnis yang lebih akurat atau bahkanmembentuk aliansi usaha sejenis hingga melakukan pengawasan dalam persainganusahanya. Termasuk para pelaku usaha bisa semakin berkreativitas dan berinovasiagar tercipta peluang-peluang usaha baru untuk menghadapi persaingan global dimasa mendatang.
Sementaraitu, Kepala BPS Bulungan Akhmad Fikri, berharap pembentukan Kantor BPSKalimantan Utara bisa terealisasi tahun depan. BPS provinsi sangat diperlukan,karena selama ini untuk melakukan koordinasi dan pelaporan perkembangan ekonomidi wilayah Kaltara masih harus melaporkan ke BPS Kaltim.
“Idealnyaberdasarkan struktur yang berlaku, BPS Kaltara harus memiliki eselon II, IIIdan IV untuk membantu kinerja di provinsi,†ujarnya.