Irianto : Tangan Bersih Pangkal Sehat--1.000 Anak-anak Bulungan Cuci Tangan dan Sikat Gigi Bersama

id ,

Irianto : Tangan Bersih Pangkal Sehat--1.000 Anak-anak Bulungan Cuci Tangan dan Sikat Gigi Bersama

SEHAT : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie didampingi Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kaltara, Rita Ratina Irianto saa menghadiri peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) se-dunia di Lapangan Agatis, Sabtu (15/10). (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - GubernurKalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie memberikan apresiasi dan dukungan denganpelaksanaan kegiatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) se-dunia di lapanganAgatis, Tanjung Selor, Sabtu (15/10). Terlebih ajakan untuk membiasakan hidupsehat dilakukan kepada anak-anak dimana para peserta yang hadir berjumlahhampir 1.000 orang berasal dari beberapa kelompok belajar, PAUD, dan SD diTanjung Selor dan Tanjung Palas.

Hidupsehat, lanjut Irianto sangat penting, terlebih untuk membiasakan diri mencuci tangan.Sebab tangan adalah anggota badan yang banyak digunakan untuk melakukanberbagai kegiatan sehari-hari termasuk makan, minum, menyiapkan makanan, sertamemberi makan anak atau bayi. Tangan yang selalu bersih dan sehat akan mencegahkita dari serangan berbagai penyakit, utamanya penyakit menular.

“Sayaucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasisehingga kegiatan HCTPS berjalan sukses, amandan lancar, meskipun suasana mendung dan agak gerimis. Namun para peserta tetapantusias hadir untuk mengikuti kegiatan. Terpenting dari semuanya, kita semuamemiliki kewajiban untuk menyebarluaskan kebersihan tangan untuk menciptakankehidupan yang sehat terutama anak-anak dari kelompok usia sekolah agar merekabenar-benar melakukan CTPS dengan air bersih yang mengalir, sebagai suatugerakan masyarakat,”ujar Irianto. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKKKaltara Hj Rita Ratina Irianto Lambrie, Istri Wakil Gubernur Kaltara Hj ZulaehaMaruf, Sekprov Kaltara Drs H Badrun beserta istri Hj Sri Senanti serta KepalaSKPD.

Iriantomenjelaskan CTPS adalah cara yang sederhana, mudah, murah dan bermanfaat untukmencegah berbagai penyakit. Sebab, ada beberapa penyakit penyebab kematian yangdapat dicegah dengan cuci tangan yang benar, seperti penyakit Diare dan ISPAyang sering menjadi penyebab kematian anak-anak. Demikian juga penyakitHepatitis, Typhus, dan Flu Burung.

“Sayaberpesan kepada para orang tua dapat berperan mewujudkan kebiasaan masyarakatuntuk CTPS serta mau dan mampu menjadi contoh bagi anak-anak dan keluarganyadalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),”ujarnya.

Iriantomengatakan sumber penyakit manusia itu dipengaruhi tiga faktor. Pertama adalahmakanan dan minuman yang tentu harus menggunakan tangan dan melewati mulut.Oleh karena itu perlu dijaga kebersihannya.

Dituturkanpula, mencuci tangan dan sikat gigi merupakan salah satu upaya penting yangmesti ditumbuhkan orangtua kepada anak-anaknya. "Kalau tidak bersih,anak-anak kita rentan terhadap penyakit," sebutnya.

Sebab,lanjut Irianto di Kalimantan Utara sedikitnya ada 5.000 kasus kematian bayi danibu hamil karena terserang penyakit diare yang diakibatkan tidak terjaganyakebersihan lingkungan dan badan.

"Dariangka tersebut, diketahui angka mencuci tangan dengan sabun masih rendah. Untukitu diharapkan kepada orangtua agar memberi contoh kepada anak-anak kita,"pintanya.

Iajuga menyerukan kepada anak-anak membiasakan menggosok gigi di pagi hari dansebelum tidur. "Anak-anakku ada yang mau giginya cepat ompong? Pasti tidakkan. Ada orang dewasa umur 40 tahun sudah ompong. Pak Gubernur sudah 58 tahungiginya belum ada ompong. Karena rajin sikat gigi.Siapa yang mau seperti Gubernur?" seruIrianto. Sontak seluruh anak-anak mengangkat tangan tanda sepakat merawatkesehatan gigi.