Petani Kaltara Harus Tangguh dan Produktif--Pemprov Kaltara Fokus Bangun Infrastruktur

id ,

Petani Kaltara Harus Tangguh dan Produktif--Pemprov Kaltara Fokus Bangun Infrastruktur

HARUS PRODUKTIF : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie menyerahkan bibit unggul kepada petani saat pembukaan Pekan Daerah (Peda) Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Lapangan Agatis Tanjung Selor, Senin (21/11). (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Gubernur Kalimantan Utara Dr HIrianto Lambrie mengatakan mata pencaharian penduduk Indonesia termasukKaltara, 60 persennya dikuasai sektor mata pencaharian petani . Karenanyasektor pertanian punya andil besar terhadap perekonomian nasional.

Namun, lanjut Irianto harus diakui, sektor pertanian Indonesia masihsedikit tertinggal dengan pertanian di semenanjung Skandinavia di Eropa.Pengalaman di negara-negara semenanjung itu seperti Norwegia dan Swedia, sektorpertanian yang membuatnya menjadi negara maju.

"Petaninya tangguh dan kuat. Produktif, melaksanakan perubahandan memanfaatkan teknologi. Mereka mau disiplin dan merubah cara kerja danmindset. Mental itu yang harus dimiliki para petani di Kaltara agar mampumeningkatkan kesejahteraannya," ujarnya.

Norwegia saja sebut Irianto menjadi salah satu pengekspor ikansalmon terbesar di dunia. Tiap tahun nilainya mencapai USD 5 miliar atau setara65 triliun rupiah. "Penghasilan itu 70 persen dari sektor migaskita," sebutnya.

Di Finlandia lanjutnya, petani kehutanan juga sudah sangat maju.Mereka mampu mengekspor pohon pinus. Swedia juga demikian. Sementara di Asia,negara maju dan kuat pertaniannya yaitu Thailand dan menyul Vietnam. Cina jugamampu membangun pertanian untuk mendukung pangan 1,5 miliar rakyatnya. Begitujuga dengan Jepang yang sudah pakai sistem rumah kaca.

"Petani di sana rata-rata punya 2 mobil. Lahan pertaniannyahanya 300 meter persegi. Petani Jepang bisa menghasilkan tomatberton-ton," ujarnya.

Oleh karenanya, kemajuan sektor pertanian sebut Irianto bukanlahbertumpu pada ketersediaan sumber daya alam yang melimpah semata. Menurutsurvei bank dunia kata dia 40 persen keberhasilan ditentukan oleh kreativitas.Disusul jejaring dan penguasaan teknologi. Sumber daya alam hanya menyumbang 10persen keberhasilan.

"Mari kita sama-sama membangun dan mendorong diri untukmembangun inovasi. Kita lihat pertanian di Bali, Sukoharjo, Jawa Timur, danJawa Barat juga cukup maju. Padahal luas lahannya sedikit," ujarnya.

Dengan beberapa keberhasilan negara-negara dan daerah di Indonesiaitu, tidak ada alasan bagi Kalimantan Utara tak maju pertaniannya. Didukungkeunggulan komparatif yang tidak dimiliki di daerah lain berupa lahan yangmasih luas, petani sebut Irianto perlu bekerja keras dan bekerja cerdasmemanfaatkan teknologi dan mau berinovasi.

"Seperti di Krayan, sudah bisa menikmari internet daritower-tower yang dibangun pemerintah. Mesyarakat mesti memanfaatkan itu untukmeningkatkan produkrifitas pertaniannya," ujarnya.

Ia juga mengajak bupati/walikota memberi perhatian terhadap kemajuansektor pertanian di daerahnya. "Bagaimana dalam 5 tahun kepemimpinanbupati/walikota harus memberi bekas. Kita mesti mewariskan kesejahteraan, bukankemiskinan," sebutnya.

Pemprov Kaltara, lanjut Irianto terus berbenah salah satunyaprioritas pembangunan diarahkan kepada pembangunan infrastruktur. Sepertihalnya di kawasan perbatasan telah dibuka beberapa ruas jalan baru yang bahkanmelalui kawasan pertanian.

"Kita kan membangun jalan. Jalan-jalan yang diusulkan itumemang melewati kawasan pertanian. Tetapi kan tidak sekaligus bisa jadi. Jalandi Kaltara berbeda dengan jalan di provinsi yang sudah maju. Kita harus membukahutan, konturnya bergunung-gunung. Kemudian dimatangkan, perkerasan, laludiaspal. Kalau di Jawa itu bisa selesai 1 tahun, di sini bisa sampai 2 tahun,"ujarnya.

Irianto mengatakan selamatahun 2016 ada 192 kilometer jalan baru yang berhasil dibuka dan perluditingkatkan hingga menjadi agregat. Selebihnya juga membutuhkan jembatan agarantar ruas tersambung. Pembukaan jalan baru tersebut menghabiskan dana APBD Rp35 miliar, dengan alokasi di antaranya jalan dari Long Apung menuju SungaiBarang, dan Sungai Boh. Ada pula pembangunan jalan dari Long Nawang ke TapakMega (Batas Negara). Kemudian dari Malinau ke Binuang sampai ke Long Bawan.