Gubernur Kaltara Wajibkan ASN Pakai Aksesoris Lokal

id Pemprov

Gubernur Kaltara Wajibkan ASN Pakai Aksesoris Lokal

Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang.

Tanjung Selor (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang menginstruksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara untuk mengenakan aksesoris lokal khas Kaltara setiap hari kerja.

Instruksi tersebut tertuang dalam Instruksi Gubernur No. 000.8/1044/BO/GUB/IV/2025 tentang Penggunaan Aksesoris Lokal di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara.

"Tujuannya untuk melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai budaya lokal serta menumbuhkan kebanggaan terhadap produk khas daerah," kata Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, Sabtu.

Seluruh ASN dan Non ASN diminta memakai aksesoris lokal seperti penutup kepala, ikat kepala, kalung, gelang, tas, dan lainnya setiap hari kerja,” bunyi poin pertama dalam instruksi yang ditandatangani di Tanjung Selor pada 11 April 2025 itu.

Namun, terdapat pengecualian untuk pemakaian penutup kepala dan ikat kepala saat mengikuti apel Gabungan setiap hari Senin.

Instruksi ini ditujukan kepada para asisten, staf ahli, Sekretaris DPRD, serta para kepala dinas, badan, dan biro di lingkungan Pemprov Kaltara.

Kebijakan ini diharapkan dapat memicu tumbuhnya kecintaan terhadap budaya daerah sekaligus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal untuk terus berkarya.

Sebelumnya Zainal juga mengajak penggunaan batik khas Kalimantan Utara untuk acara - acara perkantoran

Dia mengimbau penggunaan batik khas Kaltara terutama di instansi pemerintah dan swasta serta perbankan.

"Saya imbau tidak usah menggunakan Perda, mari kita mengangkat kearifan lokal. Siapa lagi kalau bukan kita dan kapan lagi kalau bukan sekarang," kata Zainal.

Selain itu, dia juga mengimbau dalam pembangunan gedung perkantoran agar ada penggunaan ornamen atau motif khas Kaltara untuk mengangkat kearifan lokal.

Baca juga: Wamendag Roro: Kolaborasi jadi jembatan kosmetik lokal ke pasar global
Baca juga: Bea Cukai bantu produk UMKM Nunukan tembus pasar Brunei dan Malaysia