Jakarta(Antara News Kaltara) - Tim Percepatan Realisasi Proyek Strategis Nasional(PSN) di Kalimantan Utara (Kaltara), telahmenyampaikan perkembangan pembangunan Kawasan Industri dan PelabuhanInternasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi. Salah satunya, seperti dikatakanGubernur Kaltara Dr H Irianto Lambria, adalah dari aspek perencanaan di KIPITanah Kuning-Mangkupadi. Yaitu masterplan dan Detail Engineering Design (DED).Sementara, khusus untuk pelabuhannya, dilaporkan ada PT Hyundai Co. Ltd yangberminat serius membangun pelabuhan internasional di KIPI.
"Mereka(Hyundai) telah melakukan survei lokasi dan dalam proses penyusunan FS(Feasibilty Study) untuk membangun pelabuhan," kata Irianto. PemerintahProvinsi (Pemprov) Kaltara, lanjutnya, telah mencadangkan lahan seluas 10 ribuhektare yang kini masih dalam proses perencanaan lahan.
"Untukpengelolaan di dalam KIPI, sudah ada beberapa investor yang berminat. Bahkantelah meneken MoU (Memorandum of Understanding). Yakni, PT Hyundai, PT Inalum(Persero), PT WIKA dengan membawa perusahaan dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT).Semua calon investor ini telah melakukan survei lokasi," jelasnya.
Terkaitdengan infrastruktur penunjang KIPI itu sendiri, tim melaporkan bahwa akandibangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) oleh PT Kayan Hidro Energy (KHE)sebesar 9 ribu Megawatt. Di PLTA ini, akan menggunakan 5 bendungan. "Semuaperizinan sudah selesai, saat ini dalam tahapan penyelesaian pemindahan 2 desadengan jumlah penduduk sebanyak 240 KK (Kepala Keluarga)," ucap Irianto.
Untukmendukung ketersediaan energi dalam jangka pendek sebelum PLTA terealisasi, PTPesona Khatulistiwa Nusantara (PKN) bersedia membangun PLTU (pembangkit listriktenaga uap) si lokasi dekat dengan KIPI, dengan kapasitas 2 x 250 Megawatt."Potensi batubara PT PKN sangat besar, dan cocok untuk PLTU. Informasinya,jumlah produksi batubara PKN mencapai 20 juta metrik ton," ungkapnya.
Infrastrukturpendukung lainnya yang akan dibangun untuk mendukung KIPI, yakni pengembanganBandar Udara (Bandara) Internasional Juwata Tarakan, Kota Tarakan dan BandaraTanjung Harapan, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Lalu, pembangunan PelabuhanPesawan, Tanjung Selor dan pengembangan pelabuhan di Tarakan. "PT PLN(Persero) juga akan membangun jaringan interkoneksi atau Saluran Udara TeganganTinggi (SUTT) yang saling terhubung antara Kaltim dan Kaltara sampai Malinaudan Tarakan menggunakan kabel bawah laut," papar Gubernur sembarimenyebutkan, untuk jangka pendek, bakal dibangun jalan pendekat dan bebashambatan antara Tanjung Selor-Tanah Kuning-Mangkupadi, kurang lebih 50 kilometer(dalam tahap pembukaan badan jalan).
Sebagaiinformasi, berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kaltara 2017-2037 luasKIPI sekitar 25 ribu hektare. Secara administratif, KIPI berada di KabupatenBulungan, Kecamatan Tanjung Palas Timur dan meliputi 3 desa. Yakni, Desa TanahKuning dengan luas kawasan sekitar 3.460 hektare, Desa Mangkupadi (11.706hektare), dan Desa Kampung Baru (10.334 hektare).
Ditambahkan, dari masterplan atau rencanapengembangan tahap awal, luas area KIPI mencapai 14 ribu hektare yang dibagidalam 5 distrik. Adapun estimasi kebutuhan investasi di tiap distrik, yakniDistrik 1 Rp 6.836.395.191.860, Distrik 2 Rp 6.143.393.888.240, Distrik 3 Rp3.363.016.948.500, Distrik 4 Rp 2.218.909.284.400, dan Distrik 5 Rp2.440.565.936.700. Sedangkan, untuk investasi infrastruktur sekitar Rp 2,1miliar per hektare. Adapun kebutuhan total biaya untuk infrastruktur, mencapaiRp 21.002.281.249.700. Sementara untuk pembebasan lahan, diperkirakan mencapaiRp 16 triliun.