Tanjung Selor (ANTARA) - Setiap tahun baru, kebanyakan orang membuat resolusi baru untuk karir, percintaan, keuangan, pendidikan, hingga investasi.
Tidak hanya komitmen atau catatan pribadi, namun resolusi 2020 dipamerkan seperti terlihat di berbagai flatform media sosial pada pergantian 2019-2020.
Ada yang komitmen menjalin hubungan lebih serius, nikah, jadi manusia lebih baik/hijrah, dapat rezeki banyak dan sebagainya.
Apa itu resolusi?
Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)resolusiadalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang), pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.
Umumnya, setiap pribadi telah menentukanresolusinya sendiri si setiap pergantian tahun.
Secara garis besar,resolusiyang dimaksud dalam setiap pergantian tahun adalah adalah semacam impian seseorang.
Jadi seseorang akan membuat daftar resolusi atau daftar impian, baik melanjutkan atau buat harapan baru.
Namun, yang sering dilupakan adalah membuat target untuk masalah kesehatan.
Baca juga:Resolusi tahun baru, Sheila On 7 kompak untuk hidup sehat
Mengapa kita tidak membuat resolusi kesehatan di 2020.
Ingat ! kesehatan adalah aset terbesar manusia.
Anda mengalami masalah mencari nafkah jika sakit bukan.
Terhambat melakukan berbagai hal jika menghadapi masalah kesehatan termasuk mencari pasangan meski jodoh sudah ditentukan.
Jadi menjadi sehat itu juga ikhtiar sehingga resolusi kesehatan harusnya menjadi yang utama.
Jika 2020 belum memasukan tentang kesehatan sebagai prioritas maka ada baiknya dibuat komitmen ulang resolusi 2020.
Mumpung masih awal tahun meski pergantian 2019-2020 sudah lewat tak ada salahnya tetap fokus membuat resolusi kesehatan.
1. Sarapan bergizi
Mulai 2020, pastikan Anda tidak boleh melewati waktu sarapan. Sarapan yang sehat akan memberi Anda energi sepanjang hari dan tetap kenyang lebih lama agar tidak perlu ngemil di waktu makan.
Anda bisa memilih sarapan yang mengandung bahan-bahan seperti antioksidan, serat dan protein. Kombinasi ini akan membuat Anda merasa kenyang dan membantu mengontrol berat badan. Bisa juga mengonsumsi gandum atau biji-bijian yang dapat membantu mengelola kadar kolesterol, menjaga berat badan dan mengurangi risiko diabetes.
Baca juga: Serapan sebaiknya sesudah atau sebelum olahraga ?
Selain itu, ahli nutrisi juga menyarankan untuk makan dengan porsi lebih sedikit namun sering. Jadi daripada makan besar tiga kali sehari, lebih baik makan lima sampai enam kali dengan porsi kecil.
Baca juga:Penyandang diabetes, terapkan pola makan tepat 3J
Baca juga:Rekomendasi roti hingga buah untuk penyandang diabetes
Baca juga:Ahli ajak masyarakat kenali gejala diabetes
2. Fokus pada protein, kurangi karbohidrat
Alih-alih mengisi tubuh dengan karbohidrat, cobalah untuk mengonsumsi protein setiap kali makan. Anda dapat memakan protein dalam bentuk daging tanpa lemak seperti ayam dan ikan atau sejumlah sayuran misalnya bayam, kacang polong, brokoli dan lainnya.
Baca juga: Ternyata diet keto bantu menghalau virus flu
Baca juga: Info diet, sehatkah konsumsi protein terlalu banyak
3. Lebih banyak minum air putih
Air putih dapat mendetoksifikasi tubuh dengan alami, membantu membakar kalori dan menekan keinginan untuk makan sebelum waktunya.
Kebutuhan air setiap orang berbeda-beda tidak harus delapan gelas atau dua liter air per hari, hal ini tergantung dari tinggi badan, berat dan parameter lainnya.
Jika Anda merasa jenuh hanya dengan meminum air putih, Anda bisa mencampurnya dengan madu. Madu meningkatkan pembakaran lemak dan juga menyembuhkan beberapa penyakit. Madu juga merupakan pengganti sempurna untuk gula.
Baca juga: Benarkan sering minum air es bisa gemuk?
Baca juga: Ingat, Minum air putih berlebihan juga tak baik
4. Tetap aktif
Aktivitas fisik harian akan menentukan kesehatan Anda. Ada banyak cara untuk tetap aktif di siang hari termasuk latihan kardio, bersepeda, berjalan cepat, berlari dan lainnya.
Baca juga: Awet muda, olahraga positif kardio atau angkat beban?
Baca juga: Serapan sebaiknya sesudah atau sebelum olahraga ?
Tingkatkan manfaat dari aktifitasfisik Anda dengan segelas teh hijau. Hal ini akan meningkatkan metabolisme dan bertindak sebagai antioksidan kuat yang membakar kelebihan kalori dan mengurangi risiko obesitas. Selain itu, teh hijau juga akan membantu menjaga gula darah dan mengurangi stres.
5. Turunkan berat badan, sekarang berbagai cara diet ditawarkan. Tinggal pilih cara diet yang cocok. Baca dibawah ini diet populer 2019.
Baca juga: Ini dia diet populer 2019
Baca juga:Hindari obesitas dengan pola makan sehat
Baca juga: Diet ala The New L-Men of The Year 2019
Baca juga: Diet ala Retno Marsudi
6. Berhenti melakukan kebiasaan buruk misalnya merokok dan begadang.
Baca juga:Dokter: motivasi faktor terpenting untuk berhenti merokok
Baca juga:5A untuk berhenti merokok
Baca juga:Jangan begadang, resep sehat Christine Hakim
7. Berpuasa. Semua orang bisa berpuasa. Bagi umat Islam ada puasa wajib Ramadhan selama satu bulan. Ada berbagai puasa Sunnah, misalnya puasa Senin-Kamis dan Puasa Nabi Daud (sehari puasa, sehari tidak). Banyak hasil penelitian tentang manfaat puasa.
Baca juga: Tips turunkan berat badan saat Ramadan
Mulai dari menghindari stroke atau stroke susulan sampai bisa untuk menghindari penyakit darah tinggi, asam urat, kolesterol serta berbagai penyakit degeneratif.
Baca juga: Kebaikan puasa, stroke dan pembunuh nomor satu
Guna mendukung resolusi itu maka mulailah sering mencari berbagai info tentang kesehatan.
Berita Terkait
10 tips Polri ke masyarakat untuk wujudkan mudik aman, sehat dan bahagia
Sabtu, 23 April 2022 18:24
Kemarin, Makanan sehat ala Ade Rai hingga tips maksimal ponsel foto malam
Selasa, 24 November 2020 6:33
Ade Rai bagi tips sederhana atur pola makan sehat
Minggu, 22 November 2020 17:32
Langkah sederhana, kulit berkilau dalam 14 hari
Kamis, 9 Juli 2020 11:16
Diet sehat agar bersepeda tetap lancar di new normal
Jumat, 5 Juni 2020 10:32
Tips agar tetap sehat dan bugar selama Ramadhan
Jumat, 1 Mei 2020 16:20
Tips mudah tetap sehat selama Ramadhan
Rabu, 29 April 2020 15:12
Ketika Gubernur Jajal Tapal Batas Indonesia-Malaysia (7-habis)
Kamis, 25 Oktober 2018 10:03