Pengelola pariwisata diimbau partisipasi hambat penyebaranCorona

id corona

Pengelola pariwisata diimbau partisipasi hambat penyebaranCorona

Walikota Tarakan, Khairul. Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Walikota Tarakan, Khairul menghimbau pada pengelola usaha pariwisata seperti restoran, cafe dan warung agar berpartisipasi dalam upaya mengurangi atau menghambat penyebaran virus Corona (COVID-19).

"Saya sangat memaklumi kegalauan para pelaku usaha , disatu sisi harus mencari rezeki untuk menghidupi keluarga dan karyawannya, tetapi pasti saya yakini juga punya rasa was-was terhadap perkembangan virus CORONA yang semakin hari semakin tak terbendung," kata Khairul di Tarakan, Sabtu.

Dia ingin menawarkan kepada para pemilik atau pengelola baik rumah makan, cafe dan restoran agar tetap bisa berusaha dengan konsekuensi omset akan turun dan mungkin saat ini pun sudah mulai turun.

"Namun tetap bisa berpartisipasi dalam upaya mengurangi atau menghambat penyebaran Corona Virus," kata Khairul.

Mereka dihimbau untuk penjualan makanan dilakukan dengan metode Drive/walk through.Tentu dengan tetap memperhatikan physical distancing, jarak antara antrian pembeli jika tidak menggunakan kendaraan yaitu minimal 1,5 meter.

Kemudian menggalakkan pembelian secara online dengan memanfaatkan gofood atau grabfood atau media pengantaran lainnya sehingga profesi ojek online juga bisa tetap berjalan dan kampanye "stay at home" juga bisa berjalan.

Menghindari penumpukan pengunjung dan mengatur jarak antar kursi minimal 1,5 - 2 meter jika memfasilitasi pelayanan makan di tempat.

"Setiap pelanggan yang masuk diharapkan untuk mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, akan lebih bagus lagi kalau menggunakan masker," kata Walikota.

Meneguhkan penerapan health and food safety management.
Artinya, penjamah makanan dan pelayan restoran, warung dan cafe agar melakukan cara pengolahan makanan yang baik dan sehat.

Serta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan menyiapkan tempat cuci tangan, sabun dan air mengalir.

Dan seandainya ada yang mau menutup sementara secara sukarela sampai kondisi negara dan kota kita sudah membaik, dengan tetap bisa membayar gaji karyawannya tentu akan sangat dihargai.

"Jadi prinsipnya hindari penumpukan atau pengumpulan pelanggan dan jaga jarak minimal 1,5 -2 meter dengan terapkan social and physical distancing, cuci tangan sesering mungkin serta gunakan APD," kata Khairul.
Baca juga: Jubir ingatkan tak bepergian, kunci putus rantai penyebaran COVID-19
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Kaltara buka posko pemeriksaan