Jakarta (ANTARA) - Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 menggelar tes cepat (rapid test) yang diikuti ribuan santriwan dan santriwati serta mahasiswa Pondok Pesantren Modern Gontor yang berdomisili di Kota Bekasi dalam upaya memutus mata rantai penularan wabah virus corona.
Kegiatan yang berlangsung di Stadion Candrabraga, Bekasi, Minggu, dihadiri sekitar 1.400 santri dan calon santri, mahasiswa, serta para orang tua santri sebagai bagian dari persiapan mereka sebelum kembali ke pondok pesantren di Ponorogo, Jawa Timur itu.
"Jadi, ini dalam proses kembali ke Jawa Timur mereka menjalanirapid testini sebagai bagian dari protokol COVID-19. Saya berharap kita bangkit pada saat sulit menang melawan COVID-19," ujar Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangan tertulis, Minggu.
Baca juga:Pemerintah rekrut relawan secara masif untuk dorong pelacakan COVID-19
Tes cepat ini digelar guna menekan jumlah penderita COVID-19 di kalangan santri. Selain itu, juga sebagai upaya mengomunikasikan tentang pentingnya melakukan tes cepat secara rutin di tengah era kenormalan baru.
Sandi mengimbau seluruh anggota masyarakat jangan khawatir untuk melakukan tes karena melakukan tes ini akan menjadi bagian keseharian warga.
"Mau berpergian dites, mau masuk ke dalam pabrik, misalnya rutin dites, berpergian menggunakan transportasi pesawat terbang, kapal laut juga harus melakukan tes nantinya," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Berdasarkan hasil dari kegiatan tes cepat tersebut, diketahui bahwa setidaknya terdapat lima orang yang reaktif COVID-19.
Terhadap para peserta yang dinyatakan reaktif tersebut, kata dia, akan dilakukan penanganan lanjutan berupa tes berbasis polymerase chain reaction (PCR).
"Kami akan pastikan bukan hanya di tes, melainkan kami bantu untuktracing. Jadi, penanganannya tidak perlu khawatir, ada observasi lanjutannya. Seandainya positif berdasarkan PCR, nanti akan dirujuk langsung sesuai dengan protokol yang sudah ditetapkan di Kota bekasi," ujar Sandi.
Baca juga:"Rapid test" COVID-19 Terminal Kampung Rambutan sasar sopir angkutan
Dalam kesempatan itu, Sandi juga mengapresiasi seluruh aparatur pemerintahan Kota Bekasi serta jajaran TNI/Polri dan BIN yang turut membantu dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota Bekasi juga aparat profesi TNI, Polri, dan BIN kita melaksanakanrapid testdanphysical distancingdi Kota Bekasi untuk 1.000 orang, khususnya anggota masyarakat dari siswa/siswi, santriwan/santriwati, dan Universitas Gontor," katanya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Pondok Pesantren Modern (IPPM) Gontor Cabang Bekasi Irfan Sidik menilai tes cepat ini sebagai bentuk kepedulian pimpinan pondok pesantren kepada para santri yang akan kembali ke tempat mereka menimba ilmu.
"Ini merupakan salah satu upaya dari Pondok Modern Gontor untuk memastikan bahwa anak-anak santri yang balik ke pondok itu semuanya dalam kondisi keadaan sehat. Bahkan, tidak hanya di kampung halamannya mereka diperintahkan untuk tes, tetapi juga nanti ketika sudah sampai di pondok juga akan dilakukan tesscreeningulang," katanya.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Berita Terkait
Garuda Indonesia gelar layanan rapid test Antigen gratis mulai 2 Maret
Jumat, 5 Maret 2021 5:55
Rp105,5 juta kelebihan rapid test segera dikembalikan ke warga
Kamis, 18 Februari 2021 18:21
BNPB Salurkan Bantuan Rapid Test Antigen ke Kaltara
Rabu, 23 Desember 2020 13:42
Ditangkap, pelaku pelecehan saat rapid test di bandara
Rabu, 30 September 2020 20:47
Polisi segera "jemput bola" kasus asusila saat rapid test
Senin, 21 September 2020 5:12
5.783 Warga Manfaatkan Rapid Test Gratis Pemprov Kaltara
Senin, 3 Agustus 2020 15:19
Mulai Agustus masuk Tarakan tidak diperiksa surat rapid test
Kamis, 30 Juli 2020 21:24
43 orang hasil tracing kasus ASN di Bulungan dilakukan rapid test
Selasa, 21 Juli 2020 22:09