Pertamina mulai mengebor dua sumur minyak di Tarakan

id Pertamina

Pertamina mulai mengebor dua sumur minyak di Tarakan

Pertamina EP (PEP) Tarakan Field, bagian dari Zona 10 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina mulai mengebor dua sumur minyak di PAM 17.1 dan PAM 17.4 Kelurahan Kampung Satu, Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (2/11). ANTARA/Susylo Asmalyah.

Tarakan (ANTARA) - Pertamina EP (PEP) Tarakan Field, bagian dari Zona 10 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina mulai mengebor dua sumur minyak dengan melakukan tajak sumur Pamusian PAM 17.1 dan PAM 17.4 di Kelurahan Kampung Satu, Tarakan, Kalimantan Utara.

"Tajak Sumur Pamusian PAM-17.4 ini merupakan sumur pemboran Pertamina Tarakan Field yang kedua dari lima sumur yang ditargetkan tahun 2022," kata Field Manager PEP Tarakan Field Isrianto Kurniawan saat proses Tajak Sumur di Tarakan, Selasa.

Hal tersebut sebagai wujud upaya Pertamina untuk terus berinvestasi dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas dari aset-aset yang dikelola.

Harapannya tajak sumur ini akan memberikan kontribusi produksi sebesar 311 BOPD hingga dapat menjadi bagian dalam upaya ketahanan energi nasional.

PEP Tarakan Field saat ini diamanahi tugas negara untuk mencari, memproduksikan minyak dan gas demi ketahanan energi nasional, untuk mendukung target satu juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas per hari pada tahun 2030.

"Struktur area Pamusian telah memberikan kontribusinya sejak tahun 1900an, yang hingga kini masih ada potensi sumur untuk terus dikembangkan.

"Namun di tengah tantangan yang ada di industri migas, kami berupaya menjalankan komitmen terhadap penurunan emisi karbon demi mencapai aspirasi kementrian BUMN berupa net zero emmision yang tetap mengacu pada prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance)," kata Isrianto.

Dalam menjalankan operasi dan produksi, PEP Tarakan Field senantiasa mengutamakan aspek Health, Safety, Security and Environmental (HSEE).

"Karena kami percaya bahwa peningkatan kinerja HSSE akan mendukung operasi migas yang selamat, efektif, handal, ramah lingkungan dan berkelanjutan," katanya.

Dia percaya bahwa keberhasilan perusahaan merupakan buah kolaborasi antara perusahaan, penerima manfaat, mitra pendukung, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.

"Besar harapan kami kolaborasi ini mampu menciptakan manfaat dan nilai yang dapat dinikmati bersama atau creating shared value," kata Isrianto.
Baca juga: Patriotisme Energi Untuk Anak Bangsa di Batas Negeri
Baca juga: Pertamina Patra Niaga membantu penanganan stunting di Tarakan