Polda Kalimantan Utara menempatkan sebanyak 3.868 personel untuk mengamankan 2.295 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di lima kabupaten/kota di provinsi itu pada pemungutan suara Pemilu besok.
“Jumlah personel itu gabungan Polda dan Polres jajaran,” kata Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol. Daniel Adityajaya di Tanjung Selor, Selasa.
Kapolda menegaskan, anggota Polri akan bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar TPS, serta membantu penyelenggara pemilu dalam proses pemungutan dan penghitungan suara.
Daniel menjelaskan, pengamanan TPS dilakukan berdasarkan tingkat kerawanan, yaitu kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.
Pemetaan TPS rawan dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltara berdasarkan beberapa indikator, seperti kondisi geografis, sosial, politik, logistik, dan lain-lain.
Pemetaan TPS rawan dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kaltara berdasarkan beberapa indikator, seperti kondisi geografis, sosial, politik, logistik, dan lain-lain.
Ia katakan, pengamanan TPS juga melibatkan ribuan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Pemprov Kalimantan Utara sebagai mitra Polri dalam mengamankan jalannya pemungutan suara pada Rabu, 14 Februari 2024 besok.
Daniel menegaskan, pengamanan Pemilu 2024 merupakan bentuk komitmen Polri dalam menjaga proses demokrasi di Indonesia.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu serta turut menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar selalu aman dan kondusif.
“Gunakan hak pilih dan jangan terpengaruh isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, mari kita sukseskan Pemilu 2024 dengan damai, jujur, adil, dan bermartabat,” demikian Kapolda.