Istanbul (ANTARA) -
Perubahan besar dalam kebijakan Biden ini diputuskan menyusul pengerahan tentara Korea Utara untuk menyokong upaya perang Rusia, demikian menurut The Washington Post mengutip dua sumber pejabat AS.
Seorang pejabat senior AS mengatakan, strategi tersebut bertujuan untuk membatasi keterlibatan lebih dalam pasukan Korea Utara dalam serangan Rusia ke Ukraina yang berlangsung sejak Februari 2022.
Sebelumnya, Washington DC menolak sistem rudal ATACMS digunakan Ukraina ditembakkan ke teritori Rusia karena khawatir atas kemungkinan balasan dari Kremlin.
Rudal yang memiliki jangkauan serang 300 kilometer dan dipandu sistem GPS tersebut memiliki daya tembak yang signifikan. Masih belum diketahui respons Kremlin atas keputusan Presiden Biden itu.
Keputusan Biden ini menandai pergeseran penting dalam kebijakan AS di tengah meningkatnya kompleksitas di konflik Ukraina, serta terjadi dua bulan menjelang berakhirnya masa jabatnya.
Calon penerusnya di Gedung Putih, Donald Trump, mengisyaratkan akan memangkas bantuan militer untuk Ukraina yang berpotensi melemahkansaat menghadapi Rusia.
Trump telah berjanji mengakhiri perang Rusia-Ukraina selekas mungkin, meski hingga saat ini belum diketahui strategi apa yang akan ia tempuh untuk mencapai tujuan itu.
Sumber: Anadolu
Baca juga:Spesialis Rusia: rudal ATACMS AS tidak meledak di ketinggian tertentu
Baca juga:Dubes: Keputusan AS kirim rudal jarak jauh ke Ukraina kesalahan besar
Baca juga:Trump minta Putin cegah eskalasi konflik di Ukraina
Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Atman Ahdiat
Berita Terkait
Korea Utara tembakkan rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur
Jumat, 17 Mei 2024 18:00
Pasukan Rusia tembakkan rudal di kota-kota Ukraina
Minggu, 27 Februari 2022 5:45
Korea Utara tembakkan dua rudal jarak pendek, ini tanggapan Biden
Rabu, 24 Maret 2021 13:26
Putin: Angkatan Laut Rusia akan diperkuat rudal nuklir hipersonik
Senin, 27 Juli 2020 6:44
Presiden Ukraina : Iran harus bertanggung jawab
Minggu, 12 Januari 2020 14:39
Presiden Ukraina tanggapi serangan Iran
Sabtu, 11 Januari 2020 15:25
Bom peninggalan perang dunia kedua ditemukan di Tarakan
Senin, 23 Mei 2022 20:20
Catatan Laksamana Sukardi- Perang dunia maya (cyber war), hikmah konflik Rusia vs Ukraina
Selasa, 8 Maret 2022 12:41