81 korban tewas akibat Topan Trami di Filipina

id Topan tropis,Topan trami filipina,Angin kencang

81 korban tewas akibat Topan Trami di Filipina

Arsip foto- Hampir enam juta anak terkena dampak kehancuran yang disebabkan oleh terjangan Topan super Yagi di Asia Tenggara, kata Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) pada Rabu (18/9/2024). ANTARA/Anadolu/py/pri.

Ankara (ANTARA) -
Menurut Dewan Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana Nasional (NDRRMC), sejauh ini 81 orang telah meninggal dunia, dengan 66 orang terluka dan 34 lainnya hilang di berbagai wilayah negara tersebut, lapor The Manila Times.

Korban tewas termasuk 47 orang di provinsi Batangas dan 28 orang di wilayah Bicol.

Badai tropis baru yang dikenal sebagai Leon atau Pagasa juga dilaporkan diperkirakan akan mencapai negara tersebut pada akhir pekan ini.

Pemerintah setempat mengatakan sekitar 24.988 orang dari wilayah Ilocos, Lembah Cagayan, Luzon Tengah, Mimaropa, Visayas Timur, Semenanjung Zamboanga, dan Caraga dievakuasi ke tempat yang aman.

Badai Tropis Trami telah menerjangnegara kepulauan Asia Tenggara itu dengan hujan lebat dan angin kencang sejak Rabu (23/10).

Pada Jumat (25/10), Presiden Ferdinand Marcos Jr. memerintahkan angkatan bersenjata Filipina untuk memobilisasi sumber daya mereka guna membantu operasi bantuan.

Ia juga memerintahkan pengerahan helikopter kepresidenan untuk membantu korban topan, sementara Kepolisian Nasional Filipina, Pemadam Kebakaran, dan Penjaga Pantai Filipina dalam status siaga tinggi.

Sumber: Anadolu

Baca juga:Badai tropis Trami picu banjir besar dan pemadaman listrik di Filipina
Baca juga:Filipina kerahkan angkatan bersenjata atasi dampak badai tropis
Baca juga:Topan Bebinca tewaskan enam korban, lukai 11 orang di Filipina