Tanjung Selor (ANTARA) - TANJUNG SELOR – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Edi Suharto mengikuti Video Conference (Vidcon) gelaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diikuti pemerintah dan pemerintah daerah di 32 Provinsi yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di ruang rapat lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara, Rabu (9/12).
Dalam vidcon ini, pemerintah daerah diminta untuk melaporkan pelaksanaan Pilkada Serentak di daerahnya masing-masing. Laporan terdiri dari progress perekaman data penduduk, koordinasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban berdasarkan tingkat kerawanan, partisipasi pemilih, dukungan teknis kelancaran pilkada, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), pelaksanaan protokol kesehatan, kesiapan dan distribusi logistik.
“Kami telah melaksanakan deklarasi netralitas ASN di seluruh kabupaten/ kota di Kaltara. Salah satu kunci suksesnya Pilkada adalah Integritas, mereka harus professional saat Pilkada,” kata Edi. Selain itu, partisipasi masyarakat juga menjadi kunci suskesnya pilkada. “Harapan kami tingkat partisipasi masyarakat lebih dari 75 persen,” katanya.
Selanjutnya, mengenai progres perekaman data kependudukan. “Sampai hari ini kurang lebih 1.000 data yang belum terekam, karena ada warga negara kita yang bekerja di negera tetangga, Malaysia,” ujarnya.
Pelaksanaan protokol kesehatan sudah diterapkan dengan baik di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) sesuai dengan aturan. Peralatan yang disediakan seperti tempat cuci tangan dan sabun, hand sanitizer, dan sarung tangan plastik untuk pemilih. “Pemilih diimbau untuk memakai masker saat ke TPS. Jika tidak membawa, panitia TPS telah menyediakan masker gratis untuk pemilih. Tidak ada juga potensi kerumunan di TPS seperti beberapa pemilihan sebelumnya, pemilih tertib dan setelah mencoblos langsung pulang ke rumahnya masing-masing. Kami yakin tidak ada kluster baru pada Pilkada Serentak kali ini,” bebernya.
Ia juga menyampaikan peran TNI dan Polri sangat dibutuhkan untuk terus menjaga seluruh tahapan Pilkada Serentak berjalan dengan kondusif dan aman. “Saat ini, total ada 7.974 personel gabungan keamanan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas,” tutupnya.