Wisata Sejarah Kaltara

id ,

Wisata Sejarah Kaltara

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Senjata anti udara peninggalan PD II di Tarakan. (Datiz)

Tanjung Selor (Antara News Kaltim) - Banyak yang tidak tahu bahwa tentara Jepang pertama kali mendarat di Indonesia tahun 1942 adalah di Tarakan, yang kini masuk wilayah Provinsi Kalimantan Utara.

Beberapa bunker, benteng dan senjata anti udara adalah saksi sejarah tentang betapa strategisnya Tarakan bagi penjajah Belanda, penjajah Jepang serta sekutu.

Berdasarkan penuturan saksi sejarah serta dokumen historis menyebutkan bahwa pernah terjadi pertempuran sengit antara tentara Jepang melawan

Tarakan adalah sebuah pulau dengan luas 657,33km2 yang terdiri atas daratan 250,8km2dan lautan seluas 406,53km2. Tarakan tempo dulu pada masa perang dunia ke dua banyak menyimpan kenangan dan tempat bersejarah yang menarik di kunjungi di antaranya Tugu monument peningalan sejarah Australia dan Tugu perabuan Jepang serta Bungker dan Meriam pertahanan.

Sejarah keberadaan Tarakan mulai muncul ke permukaan ketika Belanda mulai mengeksploitasi wilayah daerah Tarakan sekitar tahun 1896 sejak di temukannya minyak Bumi di pulau Tarakan dengan pengeboran pertama di lakukan pada tahun 1899 oleh perusahaan minyak asal Belanda bernama Koninklijke Nederladsche Petroleum company.

Karna potensi sumber daya alam Tarakan yang cukup besar khususnya minyak ( Migas) yang mengundang Bangsa penjajah untuk meperebutkan wilayah ini dan Belanda yang pertama di Tarakan berusaha mempertahankan wilayah tersebut dengan membangun sarana Pertahanan seperti Bungker, Meriam dll. Meskipun sudah berbagai cara di lakukan oleh Bangsa Belanda dalam mempertankan Tarakan namun dengan kedatangan bangsa Jepang pada tanggal 11 januari 1942.

testing ...testing