Kapsul Waktu Tiiba Di Kaltara

id ,

Kapsul Waktu Tiiba Di Kaltara

Kapsul waktu (dok Humas Pemprov Kaltim)

TanjungSelor (Antara News Kaltara)- Setelah sebelumnya mulai melakukan perjalanan dari Banda Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepualauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Lampung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur, akhirnya Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 tiba di Kantor Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Kamis(29/10).
Kehadiran mobil kapsul disambut antusias olehra tusanpe lajar SD, SMP dan SMA serta masyarakat Kaltara dengan menggunakan pakaian adat khas budaya Kaltara. Sejumlah anggota Marching Band mengiringi mobil kapsul waktu masuk dalam pelataran kantor gubernur Kaltara.
Selain itu, Tari Tenguyun tari khas suku bulungan, dayak dan tidung yang kesemuanya merupakan suku asli yang berada di wilayah Kaltara menyambut kedatangan tim ekspedisi kapsul waktu 2085 sebagai pembuka acara puncakk apsul waktu Gerakan Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka.
Tim Ekspedisi diarak dari kantor Bupati Bulungan menuju kantor Gubernur Kaltara kemudian disambut langsung oleh Penjabat (PJ) GubernurKaltara, Triyono Budi Sasongko dan panitia daerah Gerakan Nasinal Ayo KerjaProvinsiKaltara.
Dalam kesempatan tersebut, Triyono berharap kegiatan ini berdampak pada peningkatan kelancaran penyelenggaraan pemerintah Daerah Otonom Baru (ODB) Kaltara dan semakin semaraknya kegiatan pembangunan di daerah.
“Semoga pemerintah merealisasikan seluruh harapan masyarakat Indonesia seperti yang dimasukkan kedalam kapsul waktu, dan berdampak pada peningkatan penyelenggaraan DOB Kaltara” harapnya.
Ia sangat mendukung, dengan telah dirumuskannya 7 (Tujuh) butir harapan dan cita-cita masyarakat Kaltara melalui urun rembuk masyarakat yang telah diselenggarakan pada Rabu (28/10) kemarin, yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87 di Ibukota Provinsi Kaltara.
“Tentunya rumusan harapan dan cita-cit amasyarakat Kaltara akanm enjadi salah satu rujukan utama dalam kami menyusun dan menyelesaikan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Provinsi Kaltara,” ujar Triyono.