Tanjung Selor (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum menggelar Silaturahmi dan Rapat Koordinasi Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Masyarakat dan Organisasi Masyarakat (Ormas) di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Kaltara, Rabu (3/9).
Membuka sambutannya, Gubernur Zainal mengucapkan terima kasih atas kehadiran jajaran Forkopimda Provinsi Kaltara, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat serta seluruh perwakilan ormas yang hadir dalam forum tersebut.
Gubernur Zainal menyampaikan arahan Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto pada tanggal 31 Agustus 2025, menegaskan bahwa negara menjunjung tinggi kebebasan berpendapat dan menyampaikan aspirasi murni dari masyarakat.
Penyampaian aspirasi ini, sebut Gubernur dapat dilakukan dengan cara damai dan tertib, namun jika terjadi tindakan anarkis, perusakan fasilitas umum, jatuh korban jiwa, penjarahan rumah warga dan instansi publik maka jadi pelanggaran hukum.
Gubernur Zainal menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak, dari unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat hingga ormas yang telah bahu membahu menjaga Kaltara tetap aman, damai dan kondusif.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, pemangku kepentingan untuk dapat bersama – sama merawat persatuan dan tidak ikut serta dalam adu domba oleh pihak mana pun.
“Kita harus bijak dalam bermedia sosial. Jangan sampai menjadi penyebar hoaks, provokatif, fitnah atau ujaran kebencian yang merusak persatuan. Justru sebaliknya kita harus menjadi pelopor kedamaian, penyejuk di setiap pertemuan dan pembawa pesan perdamaian di setiap kegiatan,” tegas Gubernur.
Kaltara adalah provinsi yang majemuk, hidup masyarakat dari berbagai latar belakang suku, agama dan budaya. Melalui keberagaman inilah kekayaan yang dimiliki bersama.
Gubernur menjelaskan pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri, termasuk TNI dan Polri, membutuhkan dukungan dan doa, sinergi dan kolaborasi dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan seluruh ormas untuk merawat persatuan dan kesatuan di Bumi Benuanta.
“Mari kita samakan persepsi dalam menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban di Kalimantan Utara, sekaligus memperkokoh komitmen bersama untuk terus merawat persatuan dan kesatuan,” ucap Gubernur
“Dengan semangat seluruh elemen masyarakat, saya yakin Bumi Benuanta akan senantiasa menjadi tanah yang damai, aman, nyaman dan layak dihuni oleh semua golongan untuk bersama – sama membangun masyarakat,” pungkasnya.
Acara dirangkaikan dengan diskusi bersama dan penyerahan asuransi peserta BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada pengemudi ojek online dan santunan jaminan kematian dan beasiswa kepada Ferawati Non ASN Sekretariat DPRD Provinsi Kaltara, serta kepada pekerja rentan Markus Wang.
Terakhir acara ditutup dengan dilaksanakan deklarasi komitmen damai bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan, serta keamanan dan ketertiban di Kaltara.
Baca juga: Polda Kaltara Gelar Sidang BP4R, Menyatukan Komitmen dan Tanggung Jawab dalam Pernikahan Personel Polri
Baca juga: Kapolda Kaltara Kunjungi Mako Polairud Tarakan, Perkuat Kesiapan Penjagaan Perairan