Pertajam Ketahanan Pangan dan Food Rice Estate--Petani Perlu Berpartisipasi

id ,

Pertajam Ketahanan Pangan dan Food Rice Estate--Petani Perlu Berpartisipasi

AUDIENSI : Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie, memberikan tanggapan mengenai pengembangan ketahanan pangan di Kaltara, di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan, Kamis (7/4). (dok humas)

Balikpapan (Antara News Kaltara) -Sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan di provinsi termuda, kemarin (7/4)Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie menggelar audiensidengan Forum Kedaulatan Pangan Energi dan Lingkungan.

Kegiatan tersebut, jelas Irianto merupakan penajamanprogram yang sebelumnya telah direkomendasikan saat semiloka ketahanan panganyang dilakukan di Kabupaten Bulungan.

“Kita kongkritkan beberapa program yang menjadi poinrekomendasi saat pelaksanaan semiloka yang digelar beberapa waktu lalu,”jelasnya.

Beberapa program tersebut antara lain, akan dibentuknyakelembagaan seperti kelompok kerja (pokja) yang membantu pemerintah provinsimaupun kabupaten/kota dalam pembangunan ketahanan pangan dan pengembangan foodrice estate di Kaltara.

Untuk itu, Irianto mengajak kepada petani yang ada diKaltara untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Sebab, kelompoktersebut akan bekerja memberikan masukan dan konsep untuk penetapan kebijakandalam upaya membangun ketahanan pangan dan pertanian.

“Dari Forum Kedaulatan Pangan Energi dan Lingkungan akanterlibat langsung sebagai anggota pokja yang telah dibentuk untuk memberikanmasukan dan konsep sebagai pijakan penetapan kebijakan membangun ketahananpangan dan pertanian,” terang Irianto.

Yang kedua, akan dibangun pertanian terpadu (integratedfarming) diatas lahan seluas 3 ribu ha di Tanjung Buka. Bahkan kawasan tersebutjuga akan dibentuk sebagai kawasan agrowisata sehingga dapat menarik perhatianseperti yang telah dikembangkan di Pulau Jawa.

“Ada pertanian, kegiatan Usaha Kecil Menengah (UKM) yangmengolah hasil pertanian,” ungkap Irianto.

Apalagi kawasan Tanjung Buka merupakan wilayah yangdirencanakan akan terintegrasi dengan rencana pembangunan Kota Baru Mandiri.Pasalnya jalan lingkar kota baru mandiri akan melewati kawasan tersebut.Sehingga, dirinya optimis kawasan tersebut patut dijadikan wilayah percontohanusaha pertanian dan rice food estate.

Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan telahmemiliki delta kayan food estate seluas 50 ribu ha. 3 ribu ha nya akan dibuatsebagai pusat percontohan usaha tani di Kaltara bahkan di Indonesia.

“Pembiayaannya akan kita usahakan melalui AnggaranPendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Negara(APBN) untuk mengembangkan infrastruktur usaha taninya seperti pengairan, jalanusaha tani, dan infrastruktur lainnya termasuk bantuan bibit,” tambahnya.

Organisasi yang dibentuk oleh Alumnus Institut PertanianBogor (IPB) memaparkan mengenai potensi kedaulatan pangan yang ada di Kaltara.Sebagai Gubernur, Irianto menyambut positif dengan acara yang dilakukan itu.

“Hal ini merupakan upayamereka untuk mengabdi untuk kepentingan para petani yang ada di Indonesia,khususnya Kaltara,” ujar Irianto.