Bangun Perpustakaan Digital-Irianto : Era Digital Geser Perpustakaan Manual

id ,

Bangun Perpustakaan Digital-Irianto : Era Digital Geser Perpustakaan Manual

KUNJUNGAN : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie mengunjungi PT Telkom tbk, beberapa pekan lalu. (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) – Kunjunganke PT Telkom tbk, di Jakarta beberapa pekan lalu menginspirasi GubernurKaltara, Dr H Irianto Lambrie untuk membangun perpustakaan digital di provinsitermuda ini.

Menurut Gubernur, peluang ini harusdimanfaatkan agar mampu bersinergi dengan teknologi sebagai salah satu upayauntuk peningkatan mutu dan kualitas Sumber Daya Masyarakat (SDM) di Kaltara. Apalagi, saat ini eradigital dan informasi telah menggeser posisi perpustakaan manual.

“Tipologiperpustakaan dengan gedung yang luas dan penuh buku dipajang di rak, akanberganti dengan perpustakaan kecil tetapi mempunyai akses informasi yang luasdengan dilengkapi sarana koleksi digital. Namun, tentunya untuk saat inidilakukan secara bertahap dimana perpustakaan tetap memiliki koleksi buku,” ujar Irianto, Senin(6/6).

Adanyaperpustakaan digital, lanjut Gubernur, diharapkan dapat memberikan dampakpositif bagi pengembangan SDM di Kaltara. Langkah awal adalah dengan melakukanpembenahan terhadap jaringan telekomunikasi di Kaltara.

Selanjutnya,perpustakaan digital dapat diwujudkan melalui pemberdayaan SDM dan infrastrukturdiantaranya koleksi digital perpustakaan, fasilitas teknologi informasi,pustakawan dan sistem informasi.

Gubernur mengatakan PemprovKaltara akan berkolaborasi dengan PT Telkom yang telah memiliki NotaKesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Perusahaan bidangtelekomunikasi tersebut memiliki platform komersial Qbaca yang merupakan e-bookstore atau toko buku digital yang di dalamnya terdapat berbagai pustaka dariberbagai penerbit.

“Hadirnya teknologi digital diharapkan mampumeningkatkan minat dan daya baca masyarakat, khususnya yang berada didaerah-daerah luar perkotaan. Ke depan diharapkan membaca buku menjadi sebuahkebutuhan bagi masyarakat Kaltara,” ujarnya.

Gubernur tak henti-hentinya,mengajak seluruh elemen masyarakat untuk semakin mengasah dan meningkatkankemampuan diri. Salah satunyadengan memulai dari sesuatu hal yang keciluntuk melakukan aksi.

Berdasarkanpenelitian, lanjut Irianto, beberapa faktor yang mempengaruhi kesuksesan yaituinovasi dan kreativitas yang berpengaruh40 persen. Semaju apapun sebuah negara itu, jika tidak diimbangi dengansumber daya manusia (SDM) yang bagus, maka akan mendapatkan kegagalan.

“Lembaga,maupun manusia jika tidak berinovasi bisa saja gagal. Untuk itu di Kaltara,saat ini sedang melakukan beragam inovasi dan kreasi. Meskipun memilikiketerbatasan pegawai,” jelasnya.

Kreatifitas,lanjut Gubernur, menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Dunia. Jika Kaltaradapat mengembangkan itu, maka provinsi yangberusia 3 tahun ini akan berlari kencang untukdapat mengejar ketertinggalan.

Selanjutnya, adalah networking yangjuga berpengaruh 20 persen dalam indikator keberhasilan. Networking jugadipengaruhi dengan instrumen telekomunikasi yang berdampak pada kemajuan yangsignifikan.

Menurutnya,pertumbuhan Teknologi Informasi dapat berdampak pada percepatan prosespembangunan. Salah satunya adalah konsep smart city yang menggunakan sarana TIKuntuk mempercepat akslerasi pembangunan.

Untukmemenuhi kebutuhan itu, memerlukan sarana telekomunikasi. Dia berharap,kerjasama yang dilakukan punya rencama kongkrit dan realistis tiap tahunnya.Karena, komitmen telkom harus lebih baik untuk kaltara.

“Harusnyahal itu dilihat sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya di Kaltara untuk tatakelola pemerintahannya, dan memperkuat wilayah terdepan, khususnya perbatasan.TIK dan smart city harus sesuai dengan visi dan misi serta rencana strategis(renstra) yang dimiliki oleh pemerintah, sehingga dampaknya benar-benardirasakan oleh masyarakat,” jelas Irianto.

Selainitu, Gubernur mengajak agar masyarakat untuk terus berpikir besar denganmenyusun gagasan itu dalam konsep tertulis. Misalnya studi kelayakanpembangunan kota baru mandiri. Hal itu diawali dengan membangun pusatpemerintahan. Meski memiliki keterbatasan pada soal anggaran, hal itu tidakakan menjadi hambatan dalam melaksanakannya.

“Harusbisa, kita harus memiliki ikhtiar yang kuat dan sempurna. Karena mimpi besaruntuk membangun kota baru tersebut memilki efek jangka panjang untuk masyarakatKaltara,” ungkapnya.