Tarakan (Antara News Kaltara) - Sebanyak 22 CalonPraja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) asal Provinsi Kalimantan Utara(Kaltara) yang mengikuti Penentuan Akhir (Pantukhir) di Kampus IPDN Jatinangor,Sumedang Jawa Barat pada 12 sampai dengan 19 Agustus 2017, dinyatakan lulus 100persen.
Kelulusan itu ditetapkan melalui surat KeputusanMenteri Dalam Negeri Nomor 810-439 Tahun 2017, tentang Penetapan PesertaSeleksi Yang Lulus Tes Penentuan Akhir Pada Seleksi Penerimaan Calon PrajaInstitut Pemerintahan Dalam Negeri Tahun 2017.
Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambriemengungkapkan, kuota awal Calon Praja IPDN untuk Kaltara adalah 20 orang.Namun, beberapa waktu lalu Pemprov, melalui Gubernur menyurat ke KementerianDalam Negeri dan pihak Kampus IPDN agar mendapat tambahan kuota. Sehingga 22calon praja yang mengikuti tes pantukhir bisa lulus semua.
Dikatakan Gubernur, proses seleksi PenerimaanCalon Praja IPDN di Kaltara sejak tahun sebelumnya telah dilakukan secaraterbuka, kompetitif, dan berintegritas. Oleh karena itu pada tahapan seleksi didaerah yang diselenggarakan oleh Tim Penerimaan Calon Praja IPDN Tahun 2017Kaltara mampu untuk menghasilkan 22 putra-putri terbaik Kaltara.
Lolosnya 22 putra-putri Kaltara menjadi PrajaIPDN, mendapat sambutan positif dari Gubernur. Irianto pun mengharapkan kepadapara Calon Praja IPDN Kaltara dapat menjadi sumber daya bagi Kementerian DalamNegeri dalam mempersiapkan kader-kader yang berkualitas yang nantinya akanbertugas di berbagai kabupaten dan kota di provinsi seluruh Indonesia."Untuk itu, agar nama-nama yang dinyatakan lulus segera mempersiapkandiri. Karena para praja akan menempuh pendidikan lebih ketat lagi," kataIrianto.
Disampaikan, berdasarkan informasi yangdioperoleh dari 1.477 calon praja se Indonesia yang mengikuti tes pantukhir diKampus IPDN, sebanyak 229 calon praja di antaranya tidak lolos. "Dari 34provinsi, hanya Kaltara yang 100 persen lulus. Ini karena memang ada kebijakankhusus, setelah kita mengirim surat kepada Kemendagri dan pihak kampus IPDN.Alhamdulillah disetujui, dengan pertimbangan Kaltara sebagai daerah baru yangmasih sangat membutuhkan banyak SDM (Sumber Daya Manusia)," ujarnya.
Gubernur menambahkan, selanjutnya kepada paracalon praja yang lolos ini, dijadwalkan nanti akan mengikuti pengenalan kampusselama satu minggu. Setelah itudilanjutkan mengikuti pendidikan dasar di Akademi Kepolisian Semarang selama 1bulan.
Gubernur kembali menyampaikan beberapa pesankepada para calon praja yang akan mengikuti studi di kampus IPDN. Di antaranya,agar senantiasa menjaga nama baik, diri sendiri, keluarga dan juga nama baikdaerah selama menempuh pendidikan nanti. "Jaga diri, jaga nama baikkeluarga, terutama kedua orang tua, dan juga daerah. Jaga nama baik ProvinsiKaltara," pesan Irianto.
Selain menjaga nama baik, Gubernur juga berpesanselalu bersyukur. "Bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Jugaberterima kasih kepada kedua orang tua," ujar Gubernur kepada 22putra-putri dari lima kabupaten/kota se Kaltara yang lolos menjadi Praja IPDN.
Pesan selanjutnya, Gubernur meminta kepada paracalon praja untuk belajar mandiri. Begitu juga kepada para orang, diharapkan,tidak terlalu memanjakan anak. "Beri sedikit keleluasaan kepada anak,supaya bisa mandiri. Meski tetap dengan pengawasan. Kenapa anak harus mandiri?Karena masa depan anak, adalah mereka sendiri yang menentukan, bukan kitasebagai orang tua. Orang tua hanya mengarahkan, dan mendukung saja,"ujarnya.
Gubernur juga meminta agar para praja danputra-putri Kaltara lainnya untuk tidak takut berinovasi. "Jangan takutmengembangkan bakat. Boleh rendah hati, tapi jangan rendah diri, apalagi tidakpercaya diri. Melalui bakat yang dikembangkan secara maksimal, akan bisamembawa kesuksesan," kata Irianto.
Pesan terakhir, Gubernur menekankan kedisiplinan.Sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN), para Calon Praja IPDN sejak diniharus membiasakan disiplin. "Jangan sampai ada yang melanggar peraturanyang sudah ditetapkan di tempat menempuh ilmu nanti. Kalau sampai ada yang melanggar,saya tidak segan-segan meminta agar dikeluarkan dari tempat pendidikan,"pungkasnya.