Jakarta (Antara News Kaltara)- Apresiasi patut diberikan kepada Dr Suheriyatna, Kepala Dinas Pekerjaan Umum,Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Kalimantan Utara(Kaltara), yang berhasil masuk dalam jajaran 5 besar terbaik melalui rancanganinovasi pada Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kepemimpinan (Pim) tingkat 1Angkatan XXXVI di Jakarta.
Atas prestasi ini,Suheriyatna yang merupakan satu-satunya wakil dari Kaltara mendapatkanpenghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Apartur Negaradan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur di Pusdiklat Aparatur Nasional,LAN RI, Jalan Administrasi II, Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (14/9) lalu.
Dalam presentasinya denganmateri yang berjudul "Implementasi Pembangunan Ekonomi Kawasan Perbatasanuntuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Menjaga KedaulatanNegara", Suheriyatna memaparkan kondisi wilayah perbatasan, permasalahannya,hingga rancangan mengenai 11 prioritas pembangunan Kaltara untuk jangka 20tahun mendatang.
Suheriyatna terpilih bersamaempat peserta Diklat Pim-1 lainnya dari beberapa kementerian dan lembaganegara. "Alhamdulillah, ini juga berkat dukungan dari semua pihak yangikut terlibat dalam rancangan inovasi yang saya susun. Maka dari itu, sayaucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Terutama dukungan dari Pak GubernurKaltara (Dr H Irianto Lambrie)," ucap Suheriyatna.
Tak hanya sekedar dipaparkandalam Diklat Pim Tingkat 1, rancangan inovasi yang disampaikan ini, lanjutnya,diharapkan dapat diimplementasikan untuk kemajuan Kaltara ke depan. “Tentunyadengan dukungan dari semua pihak, agar 11 prioritas pembangunan ini bisaterealisasi," tandasnya.
Lebih jauh Suheriyatnamengatakan, untuk mewujudkan ke-11 proyek strategis yang sudah dicanangkantersebut, perlu langkah-langkah terintegrasi dari semua sisi. Di mana sebagaipemicu atau embrionya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang sampaisaat ini masih terus diupayakan percepatannya. Sehingga implementasi dilapangan harus cepat.
Agar rencana pembangunantersebut tetap sesuai jalur, menurutnya, perlu pentahapan atau milestone yangdiurai secara jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Disebutkan, darirancangan inovasi itu, hampir semua kegiatan jangka pendek telah dituntaskanmulai pembuatan grand design proyek dan dokumen perencanaan. Beberapa agendalain dalam rencana jangka pendek ditarget rampung dalam waktu 4 bulan.
Sedangkan untuk jangka menengahnya,Suheriyatna mengatakan, saat ini tengah melakukan pengusulan penganggaran kepemerintah. Langkah-langkah tersebut sejauh ini telah ditempuh PemerintahProvinsi (Pemprov) Kaltara. Salah satunya, kata Suheriyatna, perlu dibentuk timpercepatan yang akan bertugas mengukur sejauh mana keberhasilan progres setiaprencana proyek.
Jangka panjang, dirinya 11proyek strategis mulai dibangun. Perkiraan waktu keseluruhan merealisasikannyakurang lebih 20 tahun ke depan. "Dari 11 program ini, nanti goal-nya pada20 tahun ke depan. Memang pada saat itu, kita bisa dikatakan sudah tidakproduktif lagi. Akan tetapi hasilnya perencanaan sekarang ini, akan dinikmatioleh generasi-generasi yang akan datang. Globalnya, harapan ekonomi perbatasansudah tumbuh termasuk meningkatnya kesejahteraan masyarakat," katanya.
Gambarannya, uraiSuheriyatna, dalam waktu 20 tahun mendatang, infrastruktur di Kaltara sudahmemadai. Mulai dari jalan-jalan yang berkualitas baik, terbangunnya kawasanindustri, rumah sakit berstandar internasional, sarana pendidikan, hinggamenurunnya angka kemiskinan di Kaltara. "Dari situ juga tingkatkesejahteraan masyarakat meningkat. Lapangan pekerjaan semakin luas, angkakemiskinan turun dan juga tingkat pendidikan yang tinggi," tuntasnya.
11 RENCANA PRIORITAS PEMBANGUNAN DI KALIMANTAN UTARA
1. Ketersediaan energilistrik. Meliputi pembangunan PLTMG 31 Megawatt (MW) dan PLTA dengan kapasitas10.000 MW.
2. Kawasan Industri danPelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi.
3. Pembangunan kawasan KotaBaru Mandiri Tanjung Selor
4. Pembangunan pelabuhan dandermaga sungai
5. Tersedianya sarana danprasarana pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan dasar secara menyeluruh.
6. Pembangunan dan pemenuhaninfrastruktur rice and food estate.
7. Peningkatan bandaraperintis di wilayah pedalaman dan perbatasan.
8. Pembangunan prasaranajalan, jembatan dan telekomunikasi, serta agrobisnis dan pariwisata diperbatasan.
9. Pembangunan JembatanBulungan-Tarakan (Bulan).
10. Pembangunan sarana sanitasi,air bersih dan air baku.
11. Penguatan pertahanan dankeamanan perbatasan, dengan dialokasikannya 11 titik untuk penempatan TNI
Sumber : DPUTR-PerkimKaltara, 2017