Kaltara Terima Upsus Siwab Awards 2017

id ,

Kaltara Terima Upsus Siwab Awards 2017

PENGHARGAAN : Penyerahan penghargaan Upsus Siwab Awards 2017 dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan RI di Hotel JW Marriot Surabaya, Selasa (12/12). (dok humas)

Jakarta (Antara News Kaltara) - PemerintahProvinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) didalam 11 Program Prioritas yangdicanangkan Gubernur Dr H Irianto Lambrie dan Wakil Gubernur H Udin Hianggio,salah satunya memprioritaskan pengembangan ketahanan pangan di wilayah Kaltara.Hal ini ditindaklanjuti oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) dengancukup baik. Upaya itu dilakukan, salah satunya lewat pelaksanaan dua programnasional yang digelontorkan Kementerian Pertanian (Kementan). Yakni UpayaKhusus (Upsus) Padi, Jagung, Kedelai (Pajale) dan Upsus Sapi Induk WajibBunting (Siwab).

"Dari informasi DPKP Kaltara, untukprogram Upsus Siwab dapat dilaksanakan dengan baik di Kaltara. Atas kesuksesanitu, Kementan mengganjar Provinsi Kaltara dengan penghargaan," kataGubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, Selasa (12/12).

Diinformasikan DPKP Kaltara, Provinsi Kaltaradianugerahi Upsus Siwab Awards 2017 dari Direktorat Jenderal (Ditjen)Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan untuk kategori Capaian InseminasiBuatan (IB) Tertinggi I (Wilayah Ekstensif). "Atas keberhasilan ini, sayaucapkan selamat dan terus ditingkatkan upaya yang sudah ada. Lakukan berbagaiinovasi sehingga target ketahanan pangan dan lumbung pangan di Kaltara dapattercapai," kata Irianto. Penyerahan penghargaan itu sendiri dilakukan diHotel JW Marriot Surabaya, 11 Desember lalu oleh Direktur Jenderal (Dirjen)Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita.

Melengkapi, Kepala DPKP Kaltara Andi SantiajiPananrangi menuturkan bahwa ada dua program Kementan, Upsus Pajale dan UpsusSiwab yang dilaksanakan tahun ini. Khusus Upsus Siwab, Kaltara masuk dalamwilayah introduksi atau ekstensif. "Upsus Siwab, pelaksanaannya olehKementan dibagi dalam tiga wilayah. Yakni, Wilayah Intensif, Wilayah SemiIntensif, dan Wilayah Introduksi. Kaltara sendiri, masuk kategori WilayahIntroduksi," jelas Andi.

Untuk pelaksanaannya, Kaltara menerima targetpelaksanaan IB Sapi sebanyak 2.591 ekor dengan tingkat kebuntingan 80 persen.Sementara untuk realisasinya, Kaltara berhasil mencapai 102 persen ataumelampaui target. "Hingga akhir tahun ini, tingkat kebuntingan dariprogram Upsus Siwab di Kaltara mencapai 95 persen," urai Andi.

Sebagai informasi, intensifikasi Upsus Siwabdilakukan guna mengoptimalkan fungsi reproduksi ternak betina dengan tujuanmeningkatkan populasi dan produksi ternak ruminasia besar. Program inidilaksanakan di 33 provinsi dalam tiga bagian. Yakni, daerah pertama meliputidaerah sentra sapi yang pemeliharaannya dilaksanakan secara intensif. Yaitu,Jawa, Bali dan Lampung dengan populasi betina 3,3 juta ekor. Kedua, daerahsentra peternakan dengan sistem pemeliharaan semi intensif di Sulawesi Selatan(Sulsel), Sumatera dan Kalimantan dengan potensi populasi betina 1,9 juta ekor.Dan ketiga, daerah pemeliharaan ekstensif dengan total populasi betina 700 ribuekor yang tersebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat(NTB), Papua, Maluku, Sulawesi, Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan Kaltara.