TanjungSelor (Antaranews-Kaltara) - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) KalimantanUtara (Kaltara) mengembangkan Kota Baru Mandiri (KBM) terus berlanjut. Sejumlahlangkah teknis dan administratif dilakukan. Salah satunya, pembebasan lahansecara bertahap. Tahap pertama, Pemprov telah membebaskan sekitar 100 hektarelahan. "KBM luas keseluruhannya sekitar 2.800 hektare, tapi dalamrealisasinya ada 3 ribu hektare yang akan dibebaskan. Tahap pertama sekitar 100hektare lahan telah dibebaskan, tahap kedua sekitar 250 hektare akan dibebaskandi 2018," ujar Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie,Selasa (19/12) lalu.
Denganpola pembebasan yang dilakukan bertahap, Pemprov secara perlahan akan membangungedung kantor sesuai masterplan yang ada. Salah satunya, gedung perkantoraninstansi vertikal, seperti Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Kaltara yangdananya bersumber dari anggaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebesarRp 145 miliar. "Untuk bangunan fisik Mapoldanya bisa membangun pakai danamereka sendiri. Karena Kapolri sudah menyampaikan bahwa dana untukinfrastruktur dananya sudah ada sekitar 145 millar, dengan catatan lahan dibeliterlebih dahulu," papar Irianto yang didampingi oleh Kepala DinasPekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPR-Perkim)Kaltara Suheriyatna.
DikatakanIrianto, pembebasan lahan untuk membangun gedung kantor instansi vertikal harusdilakukan secepat mungkin. Sebab jika tidak cepat dibebaskan, kantor-kantortersebut masih akan tetap menyewa dan tak tertata rapi. "Untuk itu,DPUPR-Perkim mendahulukan kawasan untuk instansi vertikal," sebut Irianto.
Sebagaiinformasi, di KBM sendiri sudah berdiri bangunan intake milik Perusahaan DaerahAir Minum (PDAM). Bangunan ini dibangun dengan dana yang bersumber dariAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan status InstalasiPengelolaan Air (IPA) kawasan. Meski demikian, IPA kawasan tersebut bergunauntuk mendukung kawasan KBM. "Nanti KBM menjadi konsep membangun Kaltarasampai 20 tahun melalui 11 Program Prioritas. Tapi, di usianya yang belum genap5 tahun, Kaltara sudah bisa menjadi magnet, perekonomian sudah bergairah danmulai berkembang, bahkan inflasi bisa dikendalikan," tuntasnya.