Suheriyatna mengatakan, pada 2018 terdapat sejumlah program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Salah satunya pembenahan RTLH di daerah Buluh Perindu. Sementara di 2017, juga telah diusulkan sejumlah program yang berkaitan dengan perumahan. Di antaranya penyediaan sanitasi bagi RTLH di daerah yang sama.
Hal ini, lanjutnya, untuk mendukung program kesehatan masyarakat. Di mana, perilaku hidup bersih dan sehat, perlu didukung dengan keberadaan sanitasi. Berbarengan dengan proses pengusulan, bidang perumahan dan kawasan permukiman juga telah melakukan survei RTLH.
Dengan harapan, melalui data tersebut, DPUPR-Perkim Kaltara dapat memetakan jumlah rumah untuk dibantu lewat program ini. "Kita terus berkoordinasi dengan lurah setempat, agar data yang didapat pada hasil survei dapat sinkron dengan data kelurahan," sebutnya.
Tidak hanya di Buluh Perindu yang rencananya menjadi pilot project, dalam jangka panjang DPUPR-Perkim Kaltara juga akan membantu pembangunan sanitasi RTLH di daerah lain se-Kaltara. "Namun kita masih fokus di Buluh Perindu terlebih dahulu. Secara perlahan akan kita lakukan se-Kaltara, dan memang itu adalah target kita," jelasnya. Dia berharap program tersebut mendapat dukungan dari masyarakat karena berdampak positif bagi kesehatan warga setempat.