Sebagai Pilot Project, Pesisir Tarakan Dijadikan "Kampung Pelangi"

id ,

Sebagai Pilot Project, Pesisir Tarakan Dijadikan "Kampung Pelangi"

(Gambar ilustrasi dari Google) (dok humas)

Tanjung Selor (Antaranews Kaltara) - Sebagai kota transit dan pintu gerbang Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kota Tarakan memiliki sejumlah potensi pariwisata yang dapat dikembangkan. Hal inilah yang coba untuk dikembangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara melalui Dinas Pekerjaan Umun, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPR-Perkim) secara intens.

Tahun ini, rencananya DPUPR-Perkim akan menata kawasan pemukiman nelayan di Tarakan agar tampak indah dan lebih berwarna. Programnya disebut "Kampung Pelangi". Harapannya, keberadaan Kampung Nelayan ini mampu memancing daya tarik wisatawan nusantara maupun manca negara untuk berkunjung ke Tarakan.

"Sederhananya, kami akan memberikan bantuan bahan pokok seperti cat dan kuas kepada masyarakat sasaran. Masyarakat sendiri yang akan mengecat rumahnya sesuai dengan warna yang telah ditentukan sebelumnya, sehingga terbentuk pola yang menarik,"kata Kepala Bidang Cipta Karya DPUPR-Perkim Kaltara Sunardi, belum lama ini.

Program Kampung Pelangi di Tarakan, akan menjadi pilot project dari rencana pengembangan kawasan pesisir. "Selain itu, kami bersama masyarakat juga akan bergotong-royong membersihkan kawasan pemukiman mereka," urai Sunardi.

Keberadaan Kampung Pelangi yang bersih dan berwarna itu, semakin lengkap dengan paduan wisata kuliner seafood khas Kaltara. Ini diharapkan memberi nilai tambah bagi perkembangan kepariwisataan di Tarakan, juga Kaltara. Rencananya, untuk pilot project program ini, akan menyasar 100 unit rumah dengan bantuan senilai Rp 5 juta per rumah.

Adapun lokasi sasaran program Kampung Pelangi di Tarakan, adalah kawasan pemukiman nelayan di sekitar Pelabuhan Tengkayu II. Lantaran, kawasan itu merupakan salah satu akses paling ramai di Tarakan.

"Secara psikologis orang-orang akan datang jika melihat hal baru. Karena itu kita akan bangun di daerah yang mudah terlihat dan dijangkau oleh masyarakat," papar Sunardi.

Multiplier effect lain dari Kampung Pelangi, lanjutnya, adalah munculnya kemampuan masyarakat mewujudkan ekonomi kreatif yang menunjang keberadaan Kampung Pelangi. Sehingga, mampu meningkatkan kesejahteraan mereka. "Kalau program ini berhasil, kita akan melanjutkan pembangunannya di kabupaten lain. Misalnya, Nunukan karena daerah ini memiliki potensi yang hampir sama dengan Tarakan. Kalau Tarakan merupakan pintu gerbang wisatawan domestik, Nunukan menjadi pintu gerbang wisawatan manca negaranya," tuntasnya.