Jakarta (ANTARA) - Delegasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Provinsi Kalimantan Utara belum lama ini menghadiri ASEAN Federation Cardiology Congress (AFCC) 2019 in conjunction with Annual Scientific Meeting of Indonesian Heart Association (ASMIHA).
Delegasi berjumlah 11 orang General Practicioner dan Internship, serta 2 Pendamping Dokter Specialis ini, membawa karya – karya ilmiah di Bidang Kardiologi dan Kedokteran Vaskular untuk dipaparkan pada ajang se Asia Tenggara itu. Karya yang dibawa berupa 1 Moderated Poster Research Presentation, 18 Postrer Research Presentation dan 1 Case Report Presentation. Total ada 20 karya ilmiah yang telah dibuat dan telah dipublikasikan di European Heart Journal Supplements.
Pada kongres tersebut mencakup lokakarya, ceramah, debat, presentasi kasus studi baru, penghargaan peneliti muda, kertas gratis, presentasi poster dan simposium industri. Selama empat hari peserta menjalani sesi yang lebih interaktif, menampilkan pembaruan terbaru tentang praktik jantung akut, gagal jantung, pencegahan, hipertensi, sindrom kardiometabolik, pembedahan dan ekokardiografi.
“Semoga menjadi berkah dan manfaat buat kemajuan RSUD Tarakan Kaltara, Kita Provinsi termuda tapi kita bisa jadi yang terdepan,” kata Direktur Utama RSUD Tarakan, dr M Hasby Hasyim belum lama ini. Pencapaian ini untuk mewujudkan misi RSUD Tarakan yang ke-2, yaitu meningkatkan program Pendidikan melalui pelatihan dan penelitian. “Setiap hari Kamis, kami melaksanakan pembahasan tentang kasus-kasus yang ada di RSUD dalam rangka peningkatan kemampuan dalam memberikan pelayanan,” jelasnya
Dengan kemajuan pesat dalam sains dan teknologi di bidang kardiologi, peran kita sebagai profesional di bidang ini terus berkembang, dan penting bagi kita untuk terus mendapatkan informasi terbaru melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan. "Kami percaya bahwa pertemuan seperti kongres ini akan merangsang pertukaran ide kreatif dan seirama dengan upaya pencapaian target penurunan penyakit kardiovaskular di Indonesia sebanyak 30 persen pada tahun 2030 dan mampu menekan penyakit tersebut di Kaltara yang kita ketahui pada tahun 2017 tercatat ada 121 kasus penyakit jantung iskemik yang menyebabkan kematian,” bebernya.
Berita Terkait
Gubernur paparkan beberapa isu penting di forum ASEAN BAC
Jumat, 8 September 2023 6:26
Pengamanan jalur delegasi KTT ASEAN, Polri siapkan rekayasa lalin
Selasa, 5 September 2023 10:35
Dirut ANTARA sebut ASEAN Newsroom "embrio" asosiasi media di kawasan
Selasa, 5 September 2023 7:39
Disiapkan shuttle bus menuju lokasi KTT ASEAN bagi wartawan, ini jadwalnya
Jumat, 1 September 2023 12:58
AMMTC ke-17 di Labuan Bajo, gerbang Polri dan ASEAN jaga kawasan dari kejahatan transnasional
Kamis, 24 Agustus 2023 19:17
Mitra binaan BNI mencuri perhatian Erick Thohir di KTT ASEAN 2023
Kamis, 11 Mei 2023 5:07
Kerja sama TNI-Polri dalam pengamanan KTT ASEAN
Minggu, 7 Mei 2023 16:35
Kapolri dan Panglima tegaskan bersinergi dan solid amankan KTT ASEAN
Minggu, 7 Mei 2023 11:52