Tips tangani mobil metic terendam banjir

id Tips mobil banjir

Tips tangani mobil metic terendam banjir

Mobil terendam banjir (Ant)

Jakarta (ANTARA) - Bagi para pemilik kendaraan mobilmatic, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan parah jika mobil Anda terendam banjir.

Teknisi ahli di Worner Matic, sebuah Bengkel Spesialis Transmisi Otomatis & Mobil Matic, Hermas Prabowo memabagikan sejumlah tipsuntuk para pemilik kendaraan bertransmisimatic:

Baca juga:Jurus jitu menerabas genangan air

1. Geser tuas ke N dengan menekanshift lock. Tarik mobil dari lokasi banjir sesegera mungkin, saat kondisi sudah memungkinkan. Pasalnya, semakin lama terendam, potensi kerusakan pada mobil akan makin parah.

2. Tidak disarankan untuk mencoba menghidupkan mesin mobil segera setelah mobil terkena banjir.

"Meskipun hanya sesaat atau coba-coba, jangan nyalakan mesin. Selain itu tidak disarankan untuk men-jumper baterry," kataHermas Prabowodalam keterangan pers di Jakartapada Kamis.

3. Lepas konektor baterai di kutub negatif. Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya dampak buruk lain pada sistem kelistrikan.

"Selanjutnya adalah pekerjaan bengkel/mekanik profesional. Usahakan jangan mencoba untuk menangani apapun sendiri. Mobilmaticsepenuhnya dikendalikan oleh sistemelectric. Penanganan awal yang salah bisa membuat kerusakan meluas dan parah," kataHermas.

Setelah langkah itu dilakukan, sebaiknya bawa mobil ke bengkel yang ahli sistem mekanis, hidrolis, kelistrikan, dan komputer mobil matic.

"Jangan berspekulasi. Cari yang benar-benar profesional. Hindari pengerjaan di rumah, karena keterbatasan alat seperti kompresor angin, alat kelistrikan dan scan tool membuat hasil kerja tidak maksimal," jelas dia.

Dengan penanganan yang tepat dan tidak terlambat, mobil bertransmisimaticAnda bisa diselamatkan tanpa biaya yang besar dan kerusakan yang parah.


Baca juga:Tips kendarai mobil di saat banjir

Baca juga:Mobil terendam air, lakukan tiga hal penting ini

Baca juga:Bagaimana cara identifikasi mobil bekas terendam banjir?

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani