Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan dibuka melemah seiring pasar yang masih terus memantau perkembangan penanganan wabah Virus Corona baru atau COVID-19
IHSG dibuka melemah 3,03 poin atau 0,05 persen ke posisi 5.863,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 1,07 poin atau 0,11 persen menjadi 952,88.
"Perhatian pelaku pasar salah satunya tetap pada perkembangan penanganan Virus Corona, karena jika tidak membuahkan hasil signifikan atas penangani ini kembali menjadi kecemasan pelaku pasar global," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin.
Di sisi lain, lanjut Alfiansyah, masih terbatasnya rilis laporan laba perusahaan, belum mampu mengangkat sentimen pasar.
Baca juga:Rupiah Senin pagi menguat 5 poin
Namun, jika data neraca perdagangan Indonesia yang rilis pada pekan ini di atas ekspektasi pasar, diperkirakan dapat menjadi penopang bagi IHSG.
"Kondisi ini dapat mendorong IHSG bergerakmixeddengan peluang menguat pada perdagangan pekan ini," ujar Alfiansyah.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 166,2 poin atau 0,7 persen ke 23.521,4, Indeks Hang Seng menguat 183,2 poin atau 0,66 persen ke 27.998,8, dan Indeks Straits Times menguat 2,67 poin atau 0,08 persen ke 3.217,36.
Baca juga:Bursa Saham Tokyo dibuka jatuh, dipicu data PDB yang buruk
Baca juga:Bursa saham Hong Kong dibuka jatuh 48,89 poin
Baca juga:Sektor keuangan tekan pasar saham Australia dibuka turun
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Berita Terkait
AS kecewa China tolak penyelidikan asal usul COVID-19
Jumat, 23 Juli 2021 16:04
Catatan Ilham Bintang - Penanganan virus COVID-19 di Selandia Baru
Senin, 19 Juli 2021 10:07
WHO sebut secara global varianCOVID Delta jadi dominan
Sabtu, 19 Juni 2021 14:32
Menteri Kesehatan ingatkan tiga varian virus corona sudah masuk ke Indonesia
Rabu, 19 Mei 2021 21:01
Kemenkes: tiga varian baru virus lebih cepat menular telah di Indonesia
Rabu, 5 Mei 2021 3:27
Belum tuntas pandemi COVID-19, ada lagi ancaman Virus Nipah
Jumat, 29 Januari 2021 5:23
WHO nilai belum perlu peringatan keras atas varian baru virus corona
Selasa, 22 Desember 2020 13:49
Benarkah oleskan minyak kayu putih di masker bunuh virus corona?
Kamis, 3 Desember 2020 22:26