Jakarta (ANTARA) - Hasil pemeriksaan rambut selebritas Lucinta Luna menunjukkan dia telah mengonsumsi ekstasi selama sebulan.
Hal itu ditunjukkan dengan kandungan amfetamin dan MDMA yang memang seringkali ditemukan dalam ekstasi.
"Yang bersangkutan sudah menggunakan narkoba itu dalam waktu yang lama. setidaknya terbaca di hasil pemeriksaan itu menggunakannya selama satu bulan," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru di Jakarta, Rabu.
Baca juga:Pengamat sebut Lucinta Luna bukan TO penyidik narkoba
Baca juga:Polisi undang ahli dari BNN untuk melengkapi keterangan Lucinta Luna
Baca juga:Polisi belum pastikan pemilik ekstasi di TKP penangkapan Lucinta Luna
Audie mengatakan pihaknya setelah melaksanakan penggerebekan Lucinta Luna, menemukan kandungan benzodiazepin saat pemeriksaan urine.
Hal itu, menurutnya, bisa disebabkan akibat mengonsumsi psikotropika riklona terlalu banyak, sehingga kandungan benzodiazepin lebih dominan dibandingkan yang lainnya.
Pihaknya masih memeriksa keterkaitan konsumsi ekstasi Lucinta Luna dengan temuan dua butir ekstasi yang ditemukan di tong sampah di kediamannya di Apartemen Thamrin Residence.
"Kami sedang mendalami untuk memastikan hubungannya dengan barang bukti yang ditemukan. Selama ini disangkal oleh yang bersangkutan," ujar dia.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Berita Terkait
AS kecewa China tolak penyelidikan asal usul COVID-19
Jumat, 23 Juli 2021 16:04
Catatan Ilham Bintang - Penanganan virus COVID-19 di Selandia Baru
Senin, 19 Juli 2021 10:07
WHO sebut secara global varianCOVID Delta jadi dominan
Sabtu, 19 Juni 2021 14:32
Menteri Kesehatan ingatkan tiga varian virus corona sudah masuk ke Indonesia
Rabu, 19 Mei 2021 21:01
Kemenkes: tiga varian baru virus lebih cepat menular telah di Indonesia
Rabu, 5 Mei 2021 3:27
Belum tuntas pandemi COVID-19, ada lagi ancaman Virus Nipah
Jumat, 29 Januari 2021 5:23
WHO nilai belum perlu peringatan keras atas varian baru virus corona
Selasa, 22 Desember 2020 13:49
Benarkah oleskan minyak kayu putih di masker bunuh virus corona?
Kamis, 3 Desember 2020 22:26