Jakarta (ANTARA) - Kuwait, Bahrain, dan Irak melaporkan kasus virus corona baru pada Senin, semuanya terjadi pada orang-orang yang pernah berada di Iran, yang mencatat jumlah korban penyakit ini menjadi 12 orang meninggal dunia dan 61 orang terinfeksi.
Irak mengumumkan kasus pertamanya, yakni seorang mahasiswa teologi Iran di kota suci Najaf, yang telah memasuki negara itu sebelum pemerintah melarang masuknya orang-orang selain Irak yang datang dari Iran.
Kuwait mendeteksi virus pada tiga orang diantara 700 orang yang telah dievakuasi pada Sabtu dari kota Mashhad di Iran.
Mereka adalah pria Kuwait berusia 53 tahun, pria Saudi berusia 61 tahun, dan 21 tahun yang kewarganegaraannya tidak jelas, kata kementerian kesehatan.
Di negara tetangga, Bahrain, kementerian kesehatan mengatakan seorang warga Bahrain yang datang dari Iran telah didiagnosis menderita penyakit itu.
Kekhawatiran terhadap wabah virus corona semakin meningkat setelah kenaikan tajam dalam kasus baru di Iran, Italia, dan Korea Selatan. Virus ini telah menginfeksi hampir 77.000 orang dan membunuh lebih dari 2.500 orang di China.
Qatar Airways mengatakan akan meminta penumpang yang tiba dari Iran dan Korea Selatan untuk tetap di rumah isolasi atau fasilitas karantina selama 14 hari. Qatar belum mencatat kasus virus corona apa pun.
Kuwait Airways dan Iraq Airways pekan lalu menangguhkan penerbangan ke Iran sementara Arab Saudi menangguhkan perjalanan ke Iran.
Irak telah menutup perbatasan Safwan dengan Kuwait untuk para pelancong dan pedagang atas permintaan Kuwait.
Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi, mengatakan 12 orang telah meninggal dunia dan 61 orang telah terinfeksi di Iran. Sebagian besar infeksi ada di kota suci Qom.
Uni Emirat Arab, pusat transit udara utama dan pusat pariwisata dan bisnis Teluk, telah mencatat 13 kasus, dua kasus terakhir adalah turis Iran dan istrinya.
Sumber: Reuters
Baca juga:Enam meninggal, 29 tertular virus corona di Iran
Baca juga:Khawatir wabah COVID-19, Kuwait hentikan penerbangan rute Iran
Baca juga:Iraqi Airways hentikan penerbangan dengan Iran karena virus corona
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Berita Terkait
AS kecewa China tolak penyelidikan asal usul COVID-19
Jumat, 23 Juli 2021 16:04
Catatan Ilham Bintang - Penanganan virus COVID-19 di Selandia Baru
Senin, 19 Juli 2021 10:07
WHO sebut secara global varianCOVID Delta jadi dominan
Sabtu, 19 Juni 2021 14:32
Menteri Kesehatan ingatkan tiga varian virus corona sudah masuk ke Indonesia
Rabu, 19 Mei 2021 21:01
Kemenkes: tiga varian baru virus lebih cepat menular telah di Indonesia
Rabu, 5 Mei 2021 3:27
Belum tuntas pandemi COVID-19, ada lagi ancaman Virus Nipah
Jumat, 29 Januari 2021 5:23
WHO nilai belum perlu peringatan keras atas varian baru virus corona
Selasa, 22 Desember 2020 13:49
Benarkah oleskan minyak kayu putih di masker bunuh virus corona?
Kamis, 3 Desember 2020 22:26