Sydney (ANTARA) - Perdana Menteri Australia, ScottMorrison, Jumat, mendesak masyarakat untuk tidak menggelar pertemuan lebih dari 500 orang sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus coronajenis baru, Covid-19.
Sementara itu, para pejabat memperingatkan bahwa jutaan warga akan tertular virus corona dalam waktu beberapa bulan.
Australia telah mencatat 156 pengidap corona dan tiga kematian akibat penyakit mirip flu itu.
Namun, pihak berwenang memperkirakan angka itu akan meningkat dengan cepat dalam minggu-minggu mendatang seiring dengan musim dingin yang akan tiba di belahan bumi selatan itu.
Morrison mengatakan pemerintahnya mulai Senin akan menyarankan agar pertemuan-pertemuan tidak penting, yang akan mendatangkan lebih dari 500 orang, ditiadakan. Namun, imbauan serupa tidak dikenakan pada sekolah, bandara, atau angkutan umum.
Ketika berbicara kepada para wartawan di Sydney, Morrison juga mengatakan warga Australia juga perlu mempertimbangkan kembali rencana mereka untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.
Virus sejauh ini telah menulari hampir 135.000 orang dan mengakibatkan lebih dari 4.900 di seluruh dunia kehilangan nyawa.
Sumber: Reuters
Baca juga:Bursa saham Australia hapus kerugian awal berakhir lebih tinggi
Baca juga:Mendagri Australia positif COVID-19
Baca juga:Tom Hanks dan istri mengaku kena virus corona saat di Australia
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Azis Kurmala
Berita Terkait
IDI imbau perketat protokol kesehatan antisipasi kasus COVID-19
Rabu, 6 Desember 2023 19:25
Catatan Ilham Bintang - Tiada lagi Jenderal Doni Monardo
Rabu, 6 Desember 2023 9:59
Satgas sebut rencana akhiri PPKM bentuk penyesuaian kebijakan
Jumat, 23 Desember 2022 5:53
Ini ciri Varian XBB, di antaranya gejala ringan dan cepat menyebar
Sabtu, 12 November 2022 10:59
Presiden Jokowi luncurkan IndoVac, vaksin COVID-19 buatan dalam negeri
Kamis, 13 Oktober 2022 11:17
WHO sebut akhir pandemi COVID "di depan mata"
Jumat, 16 September 2022 15:31
40,2 juta vaksin COVID-19 kedaluwarsa segera dimusnahkan
Rabu, 31 Agustus 2022 7:57
Indovac dan Inavac, nama vaksin COVID-19 buatan Indonesia
Minggu, 28 Agustus 2022 16:37