Kabar yang diklaim berasal dari seorang dokter di Singapura itu berisi mengunyah dauh sirih setidaknya satu kali sehari, terutama pada pagi hari, dapat menangkal virus penyebab COVID-19 karena daun sirih mengandung anti-septik.
Kandungan antiseptik itu bermanfaat untuk membersihkan tenggorokan sebagai lokasi pertama serangan virus penyebab COVID-19.
Namun, benarkah daun sirih dapat menangkal virus corona dengan cara dikunyah?
Penjelasan:
Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Prof. Dr. Arif Sumantri mengatakan daun sirih memang memiliki fungsi sebagai antiseptik alami untuk membunuh mikrobakteri jahat, termasuk juga virus 2019-nCoV, penyebab penyakit COVID-19.
Kendati demikian, penggunaan daun sirih sebagai antiseptik pencuci tangan perlu memerhatikan ukuran, dosis dan konsentrasi secara tepat, sehingga tidak menimbulkan resistensi sebagaimana dikutip dari berita ANTARA berjudul "HAKLI: Daun sirih bisa digunakan untuk antiseptik cegah COVID-19".
Dalam berita itu tidak ditemukan pernyataan Arif Sumantri terkait pemanfaatan daun sirih untuk mencegah virus penyebab COVID-19 di tenggorokan.
Manfaat antiseptik dalam daun sirih untuk tenggorokan juga tidak terdapat dalam situs Alodokter.com berjudul "Berbagai Manfaat Daun Sirih Merah untuk Kesehatan". Tapi, antiseptik dalam daun sirih memang dapat digunakan sebagai bahan untuk membersihkan tangan.
Di sisi lain, konsumsi daun sirih secara intensif mempunyai efek samping jika tidak dalam takaran yang sesuai, terutama bagi kesehatan mulut dan gigi.
Dalam artikel Hellosehat.com berjudul "Membongkar Manfaat dan Bahaya di Balik Tradisi Menyirih", daun sirih dapat menyebabkan kanker mulut, luka pada rongga mulut, dan gangguan janin jika dikonsumsi secara intensif.
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang membuktikan mengunyah dauh sirih dapat mencegah virus penyebab COVID-19.
Klaim :Mengunyah daun sirih bisa cegah virus corona
Rating :Salah/Misinformasi
Baca juga:Dosen UGM ciptakan pembersih tangan berbahan daun sirih
Baca juga:Cegah COVID-19, UI kembangkan alat disinfektan sinar ultra violet Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
