Jakarta (ANTARA) - Filmlive-action"Mulan" sangat dinanti oleh para penggemarnya di seluruh dunia, sebab kisahnya menampilkan salah satu karakter Disney princess yang paling ikonik.
Mulai tayang secara resmi di Disney+ Hotstar Indonesia, "Mulan" bercerita tentang seorang perempuan muda yang mempertaruhkan nyawanya karena cinta kepada keluarga. Serunya petualangan Mulan dan kemegahan gambar yang ditampilkan pada film tersebut, ternyata terdapat beberapa fakta menarik di balik layar "Mulan", berikut adalah rangkumannya menurut keterangan resmi Disney.
1. Pencarian tokoh Mulan hingga satu tahun
Tim produksi Disney's "Mulan" melakukan pencarian global selama setahun untuk Hua Mulan, karakter utama film tersebut. Setelah melihat ribuan aktris, penari, penyanyi, dan seniman bela diri, mereka menemukan Liu Yifei. Menurut sutradara Niki Caro, Liu Yifei merupakan satu-satunya yang bisa memerankan Mulan.
Liu Yifei adalah seorang aktris keturunan China-Amerika yang telah membintangi sejumlah film terkenal seperti "The Forbidden Kingdom" bersama Jackie Chan dan Jet Li, "Outcast" dengan dengan Nicolas Cage, dan film fantasi Tiongkok berjudul "Once Upon a Time".
Baca juga:Film "Mulan" raih peringkat PG-13
Baca juga:Disney geser jadwal tayang film akibat corona, "Mulan" dirilis Juli
2. Terinspirasi dari "Balada Hua Mulan"
Terinspirasi dari "Balada Hua Mulan", film ini menghadirkan kisah luar biasa yang merayakan kekayaan budaya Tionghoa dan kekuatan perempuan kepada penonton. Walaupun terinspirasi dari budaya Tionghoa, "Mulan" menghadirkan nilai-nilai serta pesan universal yang dapat dinikmati oleh para penonton.
Kombinasi emosi yang digabungkan dengan aksi yang menakjubkan serta visual yang memukau, "Mulan" adalah film dengan daya tarik universal yang membawa tema yang tak lekang oleh waktu, yaitu kehormatan, keluarga, rasa hormat terhadap orangtua dan tugas yang dilakukan.
Disney pertama kali menginterpretasikan kisah Mulan dalam film animasi pada tahun 1998. Film animasi "Mulan" adalah salah satu filmbox officesekaligus film favorit penggemar dan menampilkan Ming-Na Wen sebagai pengisi suara Mulan.
"Balada Hua Mulan" ditulis berabad-abad yang lalu dan menjadi populer sejak saat itu. Jason Reed selaku produser menjelaskan bagaimana filmlive-action"Mulan" bertujuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan mengasyikkan, sekaligus menghormati elemen penting dari cerita yang menginspirasi ini.
Ceritanya berfokus pada bagaimana seseorang dapat menunjukkan keberanian, kesetiaan, dan melakukan tugasnya, akan tetapi tetap jujur pada dirinya sendiri.
3. Menampilkan keindahan pemandangan Tiongkok hingga Selandia Baru
Banyak film saat ini, terutama film aksi besar, mengandalkangreen screen. Namun, tim produksi "Mulan" merasa film ini harus memiliki nilai autentik yang berasal dari pengambilan gambar di lokasi yang sebenarnya.
Sejak awal, "Mulan" dirancang untuk mengambil gambar di lokasi yang luar biasa di seluruh China dan Selandia Baru untuk memberikan cakupan dan skala yang patut dimiliki film ini.
Beberapa lokasi yang digunakan termasuk provinsi Hubei di Tiongkok Tengah, Gurun Pasir di Provinsi Xinjiang, Taman Geologi Nasional Zhangye Danxia di Tiongkok Tengah Utara, Gunung Api, Desa Mazar dan Dunhuang, dan Jiuquan di provinsi Gansu di Barat Laut dari Tiongkok. Mereka juga melakukan pengambilan gambar di studio yang berlokasi di provinsi Zhejiang di Tiongkok Timur.
Sebagian dari pembuatan film dilakukan di Tiongkok, namun ada beberapa adegan penting dalam film tersebut yang dilakukan di Selandia Baru untuk mengatasi tantangan logistik. Lokasi syuting termasuk Distrik Mackenzie, Poolburn, Rangiopo, Hanua, Muriwai, Woodpile, dan Lembah Ahuriri di Pulau Selatan - tempat salah satu adegan pertempuran, yang melibatkan 900 orang.
Baca juga:Disney "sangat senang" dengan hasil awal perilisan "Mulan"
4. 100 pemain pendukung
Bagi sutradara Niki Caro, mengerjakan proyek yang begitu besar dan menciptakan adegan aksi berdasarkan gaya bela diri Wushu memberikan sensasi yang luar biasa dan berbeda.
Tetapi, yang membuat adegan aksi dalam film ini unik adalah karakter utamanya. Perbedaan dalam film ini adalah bahwa adegan aksinya dibuat dengan realistis. Mulan bukanlah superhero, dia gadis biasa, namun bisa melakukan hal yang paling mencengangkan dengan tubuh dan pikirannya. Oleh karena itu, adegan aksi dibuat sangat besar, eksplosif, dan cerita berkembang menjadi pertempuran epik.
Untuk mencapai adegan pertempuran yang luar biasa, pembuat film membawa tim pemeran pengganti khusus dari Tiongkok, Kazakhstan, Mongolia, Selandia Baru, dan Australia untuk bekerja bersama dengan koordinator pemeran pengganti, yaitu Ben Cooke. Adegan pertempuran pun melibatkan beberapa aktor utama dan 100 pemain pendukung
5. 40 orang membuat lebih dari 2.000 kostum
Menurut desainer kostum, Bina Daigeler, hanya 40 orang yang mengerjakan kostum untuk film "Mulan" yang memiliki sekitar 2.062 item kostum, 1.104 itemheadwear, 250 topi, 1.114 pakaian tambahan, 590 kostum untuk adegan di Kota Kekaisaran, 100 kostum untuk adegan pelanggan dari Desa Tulou, 281 set baju besi tentara Tiongkok, 730 baju besi Rouran, dan ditambah tiga sampai lima kostum tambahan untuk 50 karakter utama.
Kostum untuk Xianniang yang diperankan oleh Gong Li termasuk yang paling memakan waktu dan menantang. Kostumnya dirancang agar dapat menunjukkan misteri dan kekuatan dari karakternya.
Xianniang adalah senjata manusia yang ampuh. Detail dari kostumnya mengingatkan kita pada burung elang. Senjatanya ada di tubuhnya, dan bagian mata serta riasannya dibuat seperti elang dengan topeng putih. Pakaian berwarna terang yang dikenakannya berasal dari gagasan bahwa warna putih dalam budaya Tiongkok melambangkan kematian dan juga kesucian.
Film ini telah tersedia di Disney + Hotstar dan menyediakan audio dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, sertasubtitledalam kedua bahasa tersebut. Bintang-bintang ternama, Yuki Kato, Luna Maya, dan Dion Wiyoko, termasuk di antara pengisi suara untuk karakter ikonik, seperti Mulan, Xianniang dan Honghui.
Baca juga:Enam tontonan santai di akhir pekan
Baca juga:Luna Maya merasa terhormat isi suara di film "Mulan"
Baca juga:Kemarin dikecam, sekarang "Mulan" tuai pujian di China
Oleh Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri