KRI Dewaruci sandar di Dermaga Lantamal XIII Tarakan

id Dewaruci

KRI Dewaruci sandar di Dermaga Lantamal XIII Tarakan

Peserta Latihan Praktek (Lattek) Pelayaran Prajalasesya Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat I Angkatan Ke-69 Tahun 2021 dibawa dengan KRI Dewaruci bersandar di dermaga Lantamal XII Tarakan, Selasa (23/4) mendapatkan tepung tawar dari sesepuh suku adat Tidung. Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - KRI Dewaruci yang membawa peserta Latihan Praktek (Lattek) Pelayaran Prajalasesya Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat I Angkatan Ke-69 Tahun 2021bersandar di dermaga Lantamal XII Tarakan, Selasa.

"KRI Dewaruci datang ke Tarakan dengan rute pelayaran dari Surabaya pada 18 Maret lalu,” kata Danlantamal XIII Tarakan, Laksamana Pertama TNI Haris Bima Bayuseto

Saat tiba, para taruna disambut dengan acara tepung tawar oleh sesepuh suku adat Tidung merupakan salah satu suku asli di Kalimantan Utara (Kaltara).

Kedatangan KRI Dewaruci ini buat Haris pribadi merupakan tempat dia bernostalgia karena hampir enam tahun bertugas di kapal layar buatan Jerman ini.

Saat berpangkat kapten pada 2001 - 2004 dia menjabat sebagai Kepala Departemen Bahari dan tahun 2011 - 2013 sudah menjabat sebagai komandan di KRI Dewaruci.

Hal yang paling menarik dari KRI Dewaruci yang diluncurkan pada tahun 1953 adalah saat dia pangkat Kapten, Haris mampu memanjat tiang bernama Bima yang paling besar dan tinggi hanya dalam waktu dua menit.

"Saat di Dewaruci saya sudah 37 negara (mendatangi). Paling berkesan adalah saat kehabisan bahan bakar, kena badai selama lima hari," kata Haris.

KRI Dewaruci juga sebagai duta budaya ke luar negeri. Haris pernah menari tradisional diantaranya Saman, Reog , Kecak, Remo dan tarian dari Papua.

Sebelum merapat di dermaga Lantamal XII Tarakan, seluruh personel baik pengawak maupun yang onboard di KRI Dewaruci menjalani rapid test bersama Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan (Diskes) Pangkalan Utama TNI AL XIII (Lantamal XIII) dalam rangka memastikan bebas dari COVId-19,

Pemeriksaan kesehatan ini sebagai upaya membantu dan mendukung program pemerintah dalam menangani percepatan penanganan COVID-19 di lingkungan TNI AL khususnya di wilayah Lantamal XIII.

Selain rapid test, Tim Kesehatan dari Diskes Lantamal XIII juga melaksanakan screening suhu tubuh dan juga penyemprotan disinfektan di seluruh bagian kapal.

Dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan tertib, lancar dan aman dengan hasil pemeriksaan kesehatan, seluruhnya dinyatakan sehat, bersuhu tubuh normal, non reaktif dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda atau keluhan medis terkait COVID-19.
Baca juga: Teguh sambut Satgas Operasi Bima Suci 2020
Baca juga: Pemkot Tarakan bentuk tim sengketa kasus tanah dengan TNI AL