Tak semata sejarah, Tjoet Nja' Dhien wakili masalah setiap generasi

id Tjoet Nja' Dhien ,Erot jarot

Tak semata sejarah, Tjoet Nja' Dhien wakili masalah setiap generasi

Tangkapan layar youtube

Jakarta (ANTARA) - Seberapa penting film Tjoet Nja' Dhien untuk generasi milenial? Seberapa dekat issu yang dikandung dalam film yang pernah meraih delapan (8) piala Citra dalam gelaran FFI 1988, ini kepada penonton masa kini? sampai -sampai film ini kini diputar kembali.

“Jawabanya, antara lain, agar generasi milenial memahami sejarah. Agar tahu siapa kita. Dengan mengenal sejarah kita sendiri, selain akan membuat tahu siapa kita, generasi milenial sekaligus dapat menjelaskan kepada dunia, siapa kita sebenarnya," kata Erros Djarot, sutradara Tjoet Nya’ Dhien , Selasa, 18/5 di Jakarta. Lewat film ini Eros meraih Sutradara dan Penulis Skenario terbaik dalam FFI 1988.

Film Tjoet Nja' Dhien setelah direstorasi Belanda, bakal diputar kembali, mulai Kamis 20 Mei bertepatan dengan hari kebangkitan nasional.

Menurut Erros Djarot (71), film kolosal ini bukan sekedar menjadi sebuah film yang mempunyai sejarah panjang, tapi juga sekaligus akan mengabarkan kepada penonton masa kininya, banyak persoalan, di film ini yang masih sangat terkait dengan persoalan saat kini. Bahkan selaras dengan persoalan kemanusian di generasi mana saja, yaitu ihwal kesetiaan dan pengkianatan, pengorbanan dan perjuangan, juga cinta Tanah Air.

Meski sebagai awalan hanya diputar di lima (5) bioskop di wilayah Jakarta, yaitu Pondok Indah Mall 1 (PIM 1), Plaza Senayan (PS), Trans Studio Mall Cibubur, (TSM Cibubur), Blok M Square, dan Bekasi, Erros Djarot berharap publik , dan terutama generasi milenial berbondong-bondong menyaksikan film ini.

Jika sambutan penonton bagus, film ini akan diputar di sejumlah kota lainnya seperti Surabaya, Semarang, Medan, Makassar dan beberapa kota lainnya.


Baca juga: Ini alasannya, mengapa film Tjoet Nja' Dhien diputar ulang