Fakta Peng yang hilang, usai tuding dipaksa hubungan seks oleh eks pejabat China

id Feng shui,Shuai

Fakta Peng yang hilang, usai tuding dipaksa hubungan seks oleh eks pejabat China

Feng shuai

Jakarta (ANTARA) - Petenis ChinaPeng Shuaitengah menjadi perhatian dunia setelah tiba-tiba menghilang usai menuduh mantan wakil perdana menteri China Zhang Gaoli memaksanya berhubungan seks.

Berikut fakta-fakta singkat Peng Shuai seperti dilaporkan Reuters

Lahir: 8 Januari 1986 di Hunan, China

Gelar Grand Slam (ganda putri): Wimbledon 2013 dan French Open 2014

Baca juga:China bungkam terkait hilangnya bintang tenis Peng Shuai

KEHIDUPAN DAN KARIR

* Mulai bermain tenis pada usia delapan tahun setelah diperkenalkan oleh seorang paman.

* Menjuarai gelar ganda WTA pertamanya di Guangzhou Open 2007 bersama rekan senegaranya Yan Zi.

* Menjuarai Grand Slam pertama bersama petenis Taiwan Hsieh Su-wei dalam Wimbledon 2013 setelah mengalahkan duo Australia Ash Barty dan Casey Dellacqua.

* Memenangkan lima gelar ganda pada 2013 bersama Hsieh, termasuk WTA Finals.

* Mengamankan tempat nomor satu peringkat ganda WTA pada 2014 sehingga menjadi petenis China pertama yang mencapai prestasi tersebut.

* Memenangkan gelar ganda French Open bersama Hsieh pada 2014 setelah mengalahkan pasangan Italia Sara Errani dan Roberta Vinci dalam final.

* Mencapai empat besar US Open 2014 yang merupakan penampilan tunggal terbaiknya dalam Grand Slam.

* Memenangkan gelar tunggal WTA pertamanya pada 2016 dengan wildcard dalam Tianjian Open.

* Tiga kali mewakili China dalam Olimpiade 2008, 2012 dan 2016. Dia memenangkan medali emas tunggal Asian Games 2010 serta emas beregu.

* Memenangkan dua gelar tunggal dan 23 gelar ganda WTA Tour.

Baca juga:WTA ancam batalkan turnamen di China akibat kasus Peng Shuai
Baca juga:Osaka khawatirkan petenis China hilang setelah adukan pelecehan seks
Baca juga:WTA minta China selidiki tuduhan penyerangan seksual oleh Peng


Headlinedi Perancis

Harian olahraga Prancis L'Equipe menempatkanPeng Shuaidalam halaman depan edisi Sabtu setelah keberadaan bintang tenis China itu tetap tidak diketahui hingga kini.

Mantan pemain ganda nomor satu dunia itu tak terlihat atau terdengar lagi sejak via media sosial China pada 2 November mengaku bahwa mantan wakil perdana menteri Zhang Gaoli telah memaksa dia berhubungan seks dan mereka kemudian menjalani hubungan suka sama suka.

Asosiasi Tenis Putri (WTA) mengancam akan membatalkan turnamen tenis di China gara-gara hilangnya pemain berusia 35 tahun itu.

Baca juga:WTA ancam batalkan turnamen di China akibat kasus Peng Shuai

"O est Peng Shuai?" (Di mana Peng Shuai?) tanya L'Equipe dalam halaman depannya saat wakil kepala editor surat kabar Jean-Philippe Leclaire mengecam apa yang dia sebut "keheningan tanpa tedeng aling-aling" yang dilakukan Komite Olimpiade Internasional atau IOC.




"Bagaimana bisa Olimpiade Musim Dingin bisa dibuka 'secara normal' di Beijing pada 4 Februari, jika pada saat itu, jawaban yang jelas, tepat dan terutama meyakinkan tidak disampaikan kepada pertanyaan yang selanjutnya harus ditanyakan oleh para atlet di seluruh dunia: di mana Peng Shuai?"


Baik Zhang maupun pemerintah China tidak mengomentari tuduhan ini. Postingan media sosial Peng segera dihapus dan topik tersebut diblokir dari diskusi internet di China yang amat disensor itu.

Baca juga:China bungkam terkait hilangnya bintang tenis Peng Shuai

Kekhawatiran komunitas tenis global semakin besar. Mereka mengkhawatirkan keselamatan dan keberadaan Peng sejak atlet ini mengemukakan tuduhannya. WTA sendiri menyerukan penyelidikan atas tuduhan Peng itu.

Menurut Reuters, sejumlah petenis top dunia seperti Serena Williams dan Naomi Osaka, serta Komite Olimpiade Jerman, menyebarkan tagar #WhereIsPengShuai di media sosial.

Baca juga:Serena desak adanya penyelidikan terkait keberadaan Peng Shuai
Baca juga:Osaka khawatirkan petenis China hilang setelah adukan pelecehan seks
Pewarta: Jafar M Sidik

Editor: Junaydi Suswanto