Dokter Lois Owien yang meninggal dunia pada hari Senin (6/6) di Tarakan, Kalimantan Utara pada hari Rabu siang dimakamkan di pemakaman Kristen di Kampung Satu, Tarakan.
"Dia (Lois, red) baik, sosialnya tinggi. Mendiang mengindap kanker (serviks) dan komplikasi," kata adik mendiang Lois, Rano Hendri di rumah duka di kawasan Kampung Bugis, Tarakan.
Mendiang Lois sempat menarik perhatian media tanah air karena senjumlah pernyataan kontraversial yang tidak percaya ada COVID-19.
Beberapa pejabat di Kaltara yang melayat di antaranya Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang dan Wali Kota Tarakan, Khairul.
Mendiang Lois merupakan anak kedua dari empat bersaudara yang lahir pada tahun 1977 di Tideng Pale, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta dan lebih banyak menetap di Jakarta.
Pernah menjadi staf di Dinas Kesehatan Kota Tarakan dan sempat menjadi PNS selama empat tahun.
Bertugas di Tarakan di Puskesmas Karang Harapan, Karang Rejo dan Gunung Lingkas.
Baca juga: Hoaks! Hepatitis akut efek samping vaksin COVID-19
"Dia (Lois, red) baik, sosialnya tinggi. Mendiang mengindap kanker (serviks) dan komplikasi," kata adik mendiang Lois, Rano Hendri di rumah duka di kawasan Kampung Bugis, Tarakan.
Mendiang Lois sempat menarik perhatian media tanah air karena senjumlah pernyataan kontraversial yang tidak percaya ada COVID-19.
Beberapa pejabat di Kaltara yang melayat di antaranya Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang dan Wali Kota Tarakan, Khairul.
Mendiang Lois merupakan anak kedua dari empat bersaudara yang lahir pada tahun 1977 di Tideng Pale, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara.
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta dan lebih banyak menetap di Jakarta.
Pernah menjadi staf di Dinas Kesehatan Kota Tarakan dan sempat menjadi PNS selama empat tahun.
Bertugas di Tarakan di Puskesmas Karang Harapan, Karang Rejo dan Gunung Lingkas.
Baca juga: Hoaks! Hepatitis akut efek samping vaksin COVID-19