Tarakan (ANTARA) - Warga pedalaman Kalimantan Utara di Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan menyerahkan lima senjata api rakitan yang biasa mereka gunakan untuk berburu kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat.
Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0911 /Nnk Letkol Inf Albert Frabtesca di Nunukan, Minggu mengatakan bahwa hal itu berkat keberhasilan prajurit TNI di wilayah Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) 0911-05/Lumbis Nunukan untuk melakukan pendekatan sosial ke masyarakat tentang UU Darurat tentang senjata api.
Ia mengaku bangga dengan kinerja prajurit TNI di pedalaman atas keberhasilan dalam membuka pemahaman warga tentang kepemilikan senjata api yang dilarang sesuai UU.
"Tentunya, apa yang kita buat adalah untuk menciptakan keamanan masyarakat dan sebagian masyarakat sudah mulai sadar," kata Albert.
Ia mengingatkan agar warga yang masih memiliki senjata api rakitan ini segera menyerahkan kepada aparat dan prajurit TNI terus mengingatkan warga tentang UU Darurat tentang larangan menguasai senjata api tanpa izin.
Sementara itu, Komandan Komando Rayon Militer (Koramil) 0911-05/Lumbis Nunukan Kapten infantri Agus Purnomo menyatakan bahwa hal itu keberhasilan Babinsa di wilayah Lumbis setelah melakukan komunikasi sosial ke warga.
Menurutnya ada dua warga yang menyerahkan senjata api mewakili beberapa teman yang saat ini sedang berada di Malaysia sehingga terkumpul ada lima pucuk senjata api rakitan atau biasa disebut "penabur".
Hasilnya, warga pun secara perlahan-lahan mulai sadar dalam menjaga keamanan wilayahnya
Hal tersebut merupakan salah satu wujud kesadaran masyarakat pedalaman adalah menyerahkan senjata api rakitansecara sukarela.
Senjata api rakitan yang diserahkan warga, kata dia, dulunya milik orang tua mereka yang tinggal di pedalaman yang sering berburu di hutan.
"Jadi, senjata yang mereka bawa ini untuk melindungi diri mereka dari serangan binatang atau hewan buas. Karena, mereka ini singgah di pondok," kata Agus Purnomo.
Meski begitu, senjata api ini tidak pernah dibawa turun ke kampung melainkan hanya disimpan di pondok-pondok dalam hutan.
"Selain senpi ini, ada tiga munisi, satu tinggal selongsongdan duanya masih aktif. amunisinya ini kurang lebih 12 kaliber," jelasnya.
Berita Terkait
Kodim Membantu Pengamanan Sholat Tarawih di Lapas Tarakan
Senin, 18 Maret 2024 6:33
Personel Kodim 0907/Tarakan Menanam 1.000 Bibit Mangrove
Rabu, 21 Februari 2024 20:32
Kodim Tarakan Terus Mengamankan Rekapitulasi Perhitungan Suara
Minggu, 18 Februari 2024 18:48
Personel TNI - Polri Kawal Pengembalian Kotak Suara Pasca Pencoblosan
Kamis, 15 Februari 2024 19:02
TNI dan Polri Tarakan kawal distribusi logistik Pemilu
Selasa, 13 Februari 2024 20:34
Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Tarakan Kawal Distribusi Logistik Pemilu
Selasa, 13 Februari 2024 17:34
Pangdam VI/Mulawarman menutup kegiatan TMMD pada empat Kodim
Kamis, 8 Juni 2023 19:38
Satgas TMMD Kodim 0907/Tarakan mengedepankan kualitas pembangunan fisik
Selasa, 23 Mei 2023 6:44